Wednesday, September 2, 2020

HOW TO IMPROVE YOUR LUCK

Ini mungkin bukan kita-kita  yang sudah berumur - tetapi kisah dibawah ini bagus untuk bahan komunikasi dengan anak atau cucu. Buat saya juga jadi bahan diskusi dengan mahasiswa saya.

HOW TO IMPROVE YOUR LUCK?

Bagaimana kita meningkatkan keberuntungan kita - pelajaran dari kisah hidup Erick Yuan pencipta ZOOM

Namanya Erick Yuan, dia yang menciptakan Zoom, yang sekarang kita pakai di mana-mana untuk melakukan video conference kita selama masa COVID, dan mungkin setelah pandemic ini berlalu.

Market capitalization zoom saat ini adalah 84 Billion USD.

Mungkin orang akan bilang bahwa dia adalah orang yang paling beruntung.

Dia bikin Zoom. Kemudian ada COVID. Sekarang zoom dipakai, dan dia kaya raya.

Tetapi, apakah dia benar-benar beruntung?

Kita lihat perjalanan hidup dia. Waktu dia kuliah, dia harus naik kereta seminggu sekali selama 10 jam untuk mengunjungi pacarnya (jangan tanya saya, kenapa gak cari pacar yang rumahnya satu RT saja). Tetapi selama perjalanan kereta itu, dia sudah berfikir untuk membuat sebuah alat (software) agar dia tidak usah menempuh perjalanan 10 jam untuk menemui pacarnya. Dia sudah melihat ke depan, dan merencanakan sesuatu yang akan bermanfaat bagi kita semua. That’s visionary!

Kemudian, waktu dia ingin bekerja ke Amerika, visanya ditolak 8 kali. Dia pantang menyerah, dan mencoba terus. Akhirnya pada usahanya yang ke 9, dia berhasil. That’s persistence!  (kegigihan, tahan banting).

Selama bekerja di perusahaan lain, dia menghabiskan banyak waktu dengan customernya , mendengarkan semua suara pelanggannya, dan bukan hanya menghabiskan waktu di laboratorium atau di kantor pusatnya. Sehingga dia benar-benar mengetahui apa yang dibutuhkan pelanggan.

Mendengarkan pelanggan memang seringkali membosankan , melelahkan dan kadang-kadang menyebalkan. Tetapi ingat, pelanggan anda adalah yang membayar gaji anda dan yang bisa memecat anda sewaktu-waktu. Eric Yuan mengerti hal itu dan makanya dia menghabiskan banyak waktu dengan pelanggan. That’s customer focus!

Terakhir, pada saat dia mempunyai ide berdasarkan feedback pelanggan, dan perusahaan di mana dia bekerja kurang flexible mengimplementasikan hal itu, dia pun mengimplementasikannya sendiri.

Sementara banyak yang hanya punya wacana dan rencana, Eric sangat focus pada implementasi dan eksekusi! That’s the spirit of making it happen!

Nah, sekarang kita bisa mengerti kan? Bahwa yang dialami Eric Yuan sama sekali bukan keberuntungan. Lucius Annaeus Seneca , seorang filosof jaman Romawi, bilang: “Luck is when preparation meets opportunity”

Keberuntungan itu terjadi saat persiapan bertemu dengan kesempatan.

Memang COVID menciptakan opportunity, tetapi kalau Eric Yuan tidak menyiapkan Zoom sebelumnya, ya dia gak akan dapat apa apa.

Arnold Parmer, seorang juara dunia Golf, menyampaikan, semakin banyak saya berlatih (bekerja keras), semakin beruntunglah saya.

Saya dulu hidup serba kekurangan di Magetan, kemudian saya kuliah di ITB, sebelum selesai saya mendapatkan beasiswa ke Perancis dalam bidang Computer Engineering. Saya mendapatkan MBA saya di Finlandia. Banyak sepupu dan teman-teman saya  yang bilang, “Betapa beruntungnya kamu ya Pam?”

Ingat, semakin keras anda bekerja, semakin beruntunglah anda.

Again, remember …. “Luck is when preparation meets opportunity”, dan semakin banyak saya berlatih (bekerja keras), semakin beruntunglah saya.

Prinsipnya sederhana, sebelum kereta (opportunity) itu datang , belilah tiketnya (bekerja keras, berlatih dan bersiap-siaplah). Jika keretanya datang, anda bisa naik.

Jangan sampai saat kesempatan itu datang , dan anda belum siap (gak punya tiketnya), anda bisa diusir sama petugas keretanya.

Let’s learn from Eric Yuan, anda memang akan menjadi beruntung di masa depan, tetapi sebelumnya, lakukan dulu keempat hal ini:

a) VISIONARY

Berfikirlah tentang masa depan, pikirkan apa yang ingin anda capai, pikirkan karakter dan kompetensi apa yang ingin anda bentuk dalam diri anda. Bekerjakeraslah untuk membentuk diri anda,

Bercita-citalah setinggi langit, karena yang bahaya bukannya punya cita cita tinggi dan tidak tercapai. Yang bahaya adalah kalau anda bercita-cita rendah (atau tidak bercita-cita) dan tercapai.

b) PERSISTENCE

Semua usaha gak ada yang langsung berhasil. Pasti gagal dan gagal lagi, berarti anda juga harus mencoba dan mencoba lagi. Jaga stamina, jaga energi, lingkarilah diri anda dengan energy positive. Perjalanan anda masih Panjang.

c) CUSTOMER FOCUS

Jangan hanya focus pada diri anda sendiri. Fokus pada dunia sekitar anda, customer anda, competitor anda, market, dan terutama perilaku pelanggan anda. Dengarkan mereka, perhatikan mereka, mengertilah mereka, terus menerus.

d) MAKE IT HAPPEN

Semua orang boleh punya strategy, semua orang boleh punya cita-cita. Pada akhirnya yang membedakan yang berhasil dan tidak bukanlah strategy atau cita-citanya. Pembedanya adalah implementasi atau eksekusi dengan disiplin. Kalau kata NIKE, “Just Do IT”

Ingat baik-baik apa yang kita pelajari dari Eric Yuen hari ini, untuk menambah keberuntungan kita, tingkatkan empat hal ini …

VISIONARY

PERSISTENCE

CUSTOMER FOCUS

MAKE IT HAPPEN

Semoga bermanfaat .....

No comments:

Post a Comment