Friday, February 12, 2016

TIPS SUPAYA TRANSMISI MATIK AWET

Tips Supaya Transmisi Matik Awet

Ada kebiasaan buruk yang bikin mobil dengan transmisi-matik cepat rusak. Kadang pengendara tak sadar kebiasaan yang membuat oli transmisi cepat menurun kualitasnya.
Mobil bertransmisi matic dewasa ini terus diminati masyarakat di Tanah Air. Terlebih mobil ini cocok digunakan di tengah lalu lintas perkotaan yang padat lalu lintas.
Bila pada model manual Anda harus memindahkan tuas transmisi sesuai kecepatan yang kita inginkan, pada transmisi matik pengendara cukup menggeser tuas ke posisi D saat mobil melaju. Perpindahan transmisi hanya dilakukan ketika pengendara menjumpai atau melalui jalan berklasifikasi khusus seperti tanjakan atau turunan yang curam. Rasanya pasti jauh lebih nyaman dan kaki tidak pegal. Kaki kiri bahkan diistirahatkan karena sistem transmisi matic mempensiunkan pedal kopling.
Karena asyiknya nyetir mobil tanpa harus memindahkan tuas transmisi, kadang kala pengendara tak sadar terhadap satu kebiasaan umum yang membuat oli transmisi cepat menurun kualitasnya bahkan kadang membuat kampas kopling gesek nendang. Lemah saat diajak lari, apalagi menempuh jalur menanjak.
Kebiasaan yang harus segera dikoreksi itu berlangsung pada saat mobil berhenti cukup lama. Misalnya, ketika tertahan di traffic light menunggu lampu berwarna hijau, atau bahkan pada saat antre di tengah kemacetan. Bila mobil diprediksi akan berada dalam posisi diam sekitar satu menit atau lebih, pindahkanlah tuas transmisi ke posisi N (netral). Demikian dilansir AstraWolrd.
Jangan lakukan cara yang kurang ramah terhadap transmisi. Dengan pertimbangan mobil akan segera melaju, masih banyak pengendara yang tetap menempatkan transmisi di posisi selain N. Lalu, agar mobil tidak bergerak, kaki kanannya menginjak pedal rem setelah diangkat dari pedal gas.
Tindakan keliru di atas akan membuat suhu oli transmisi meningkat drastis karena sedikit sekali aliran udara segar untuk mendinginkan transmisi pada saat kendaraan diam. Jika suhu oli transmisi cenderung meningkat di atas suhu kerjanya, maka kualitasnya akan turun sehingga otomatis akan membuat kemampuan transmisi menjadi menjadi lemah.
Selain itu menurunnya kualitas oli akan membuat gesekan pada kopling gesek di transmisi semakin besar, yang selanjutnya akan membuat kopling gesek tersebut tipis.

Oleh : Rendra Saputra

No comments:

Post a Comment