Wow...nikmatnya makan cokelat. Apalagi bila cokelat
meleleh pada hangatnya lidah kita, lalu dinikmati rasasanya sambil memejamkan
mata... Gila deh. Apakah anda penggila cokelat seperti saya? Ini ada khabar
baik buat para chocolate mania...termasuk saya.
Cokelat berasal dari buah cocoa yang dicampur
dengan lemak (cocoa butter atawa minyak nabati laninnya) dan gula halus
sehingga menghasilkan cokelat padat yang kita lihat di pasaran. Dalam dunia
percokelatan ada beberapa jenis cokelat yang ditentukan oleh besarnya bagian
cocoa yang digunakan dalam formulanya. Ada dark chocolate, milk
chocolate, semisweet chocolate, bittersweet chocolate, couverture, white
chocolate, cocoa powder, compound chocolate dan berbagai komposisi cokelat lainnya
Saya akan bahas dark chocolate saja, karena inilah
jenis cokelat yang tergolong menyehatkan dibanding dengan jenis lainnya. So, why dark chocolate?
Kesimpulan
beberapa studi tentang cokelat. Dark chocolate ditengarai
mengandung flavonoids yang merupakan anti-oksidan. Antioksidan adalah
zat yang melindungi tubuh kita dari proses penuaan yang ditimbulkan radikal
bebas yang bertanggung jawab atas timbulnya berbagai penyakit jantung.
Nah, dark chocolate mengandung flavonoid dalam
jumlah besar, sekitar 8 kali lipat dari kandungan flavonoid dalam strawberry.
Selain itu flavonoid juga dapat menurunkan tekanan darah pada hipertensi
melalui produksi nitric-oxide untuk menyeimbangkan beberapa hormon dalam
tubuh. Makan cokelat hitam secara teratur setiap hari bisa membuat tensi anda
turun bila anda menderita hipertensi.
Dark chocolate juga menurunkan kolesterol (sekarang
banyak yang hiperkolesterol kan? Sering makan enak sih...) dan telah terbukti
dapat menurunkan Low Density Protein (LDL), si kolesterol jahat itu
dengan 10%. Mau tahu benefit dark chocolate lainnya? Ini dia...
Dark chocolate selain rasanya uenaak tenan, ia juga
menstimulasi produksi endorfin, zat yang memberi rasa nikmat pada
cokelat. Ada serotonin juga, yang merupakan anti-depressant. Artinya
kalau kita lagi lesu kurang semangat, makan cokelat hitam bisa membuat kita
‘hidup’ lagi. Badan jadi segar karena ada theobromine, caffeine
dan beberapa zat lain yang merupakan stimulant alias penyemangat kerjanya
sistim-sistim dalam tubuh.
Takut
lemak dalam dark chocolate? Komposisi lemak yang dipakai
dalam dark chocolate tergolong lemak yang tidak menaikkan kolesterol dalam
darah. Komposisinya: ⅓ asam
oleat, ⅓ asam stearat dan ⅓ asam
palmitat.
- Asam oleat tergolong mono-unsaturated fat yang justru sehat yang juga di dapat
pada minyak zaitun (olive oil) yang bisa menurunkan kolesterol dalam darah
- Asam stearat merupakan lemak jenuh, namun telah terbukti secara klinis tidak
berpengaruh pada kadar kolesterol darah.
- Asam palmitat merupakan asam lemak jenuh yang memang berpotensi menaikkan kolesterol serta memicu resiko peyakit jantung. However, ada 2 lemak lainnya yang kerjanya melawan efek asam palmitat ini. Dengan perkataan lain pula, hanya ⅓ bagian cokelat yang bisa berpengaruh buruk kepada kesehatan.
Tips
makan cokelat:
#1
– Makan dengan kalori seimbang. Ya, jangan karena mentang-mentang dark
chocolate sehat, lantas makan 1 kilo cokelat sehari. Dark chocolate tetap
merupakan makanan berkalori tinggi karena kandungan lemaknya. Maksimal 100 gram
per hari sudah cukup untuk menjaga kesehatan. Satu bar cokelat biasanya
memberikan 400 kalori. Artinya anda harus mengurangi makanan lain yang setara
dengan 400 kalori sehabis makan sebatang dark chocolate
#2 – Nikmati rasa
cokelatnya. Makanlah dengan santai dan nikmati rasanya. Anda bisa menemukan
merek cokelat hitam dengan rasa paling uennaaaak dewe.
#3 – Pastikan
anda memilih dark chocolate. Dark chocolate memiliki kandungan anti-oksidan
jauh lebih besar dari milk atau white chocolate. Selain itu kandungan cocoanya
paling sedikit 65%
#4 – Pastikan
kemurnian dark chocolate. Hindari memilih dark chocolate dengan campuran
atau rasa lain seperti kacang, orange, strawberry atau rasa lainnya. Juga
hindari campurannya dengan caramel, karena ini adalah gula yang bisa
menghilangkan benefit dari dark chocolate itu sendiri
#5 – Hindari
susu – Walaupun campuran dark chocolate dengan susu sungguh nikmat, namun susu
bisa menghambat penyerapan anti-oksidan pada dark chocolate dalam usus. Bila
ingin minum susu, maka minumlah beberapa jam setelah makan dark chocolate.
So, that’s it, semoga
bermanfaat. See you later.
Regards
Uno Birawan
No comments:
Post a Comment