Thursday, November 15, 2012

PRINSIP-PRINSIP PENGOBATAN JAMU

MARI CINTA JAMU – PRINSIP-PRINSIP PENGOBATAN JAMU

Orang Indonesia yang pada dasarnya beriman kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sangat memahami tradisi penggunaan jamu sebagai penyembuh dalam kehidupan manusia. Diyakini bahwa Allah menciptakan manusia berikut semua keperluannya untuk melanjutkan dan memperpanjang hidupnya. Ini mencakup alam yang menyediakan herba serta berbagai tanaman untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit, di samping panca indera, naluri dan intelegensia (akal) yang digunakan untuk memanfaatkan karunia Allah yang luar biasa itu

Juga diyakini bahwa segala sesuatu diciptakan berpasangan, seperti laki-laki dan perempuan, siang dan malam, gelap dan terang, duka dan kebahagiaan, racun dan antidotum serta penyakit dan obatnya. Sesungguhnya, Allah telah menyediakan obat bagi setiap penyakit, sebagaimana di firmankanNya dalam Al Qur’an. Penyakit yang belum tersembuhkan saat ini disebabkan oleh ketidak-mampuan manusia dalam menggunakan akalnya untuk menemukan obat yang tepat dari alam semesta ini.

PRINSIP HARMONI

Pengobatan jamu merupakan konsep harmoni, yaitu keseimbangan antara pasien dengan lingkungannya, keseimbangan antara kekuatan positif dan negatif, serta elemen panas dan dingin dalam tubuh manusia. Oleh karenanya penyakit dan obatnya dibagi menjadi kategori panas dan dingin. Penyakit panas diobati dengan obat herbal yang dingin dan sebaliknya, penyakit dingin diobati dengan obat herbal panas.

Resep jamu mengikuti prinsip harmoni tersebut dan diramu sebagai jamu panas atau dingin, pahit atau manis, asam dan tawar atau kuat dan lemah. Dalam meramu resep jamu, pengobatan suatu penyakit yang menimpa satu organ tubuh selalu memperhatikan dampaknya bagi organ dan sistim lain dalam tubuh. Ini dikenal sebagai pendekatan yang holistik. Obat untuk satu organ tidak boleh membuat keadaan organ lain menjadi buruk atau sakit.

PRINSIP MERAMU JAMU

Bahan baku jamu seperti daun, bunga, batang, akar, biji atau bahkan keseluruhan tanaman digolongkan menjadi 3 kategori, yakni; bahan utama, bahan pembantu serta bahan  yang memperbaiki rasa dan aroma. K
ombinasi dari ketiga elemen tersebut harus berinteraksi dan bekerja sama untuk mengatasi gejala tertentu ataupun satu penyakit. Sebuah resep jamu dimaksudkan untuk menjalankan empat fungsi dasar sebagai berikut:

  • Mengobati satu penyakit atau masalah kesehatan tertentu, seperti asma, tekanan darah tinggi, kanker dan sebagainya.

  • Menjaga kesehatan tubuh dengan cara memperbaiki aliran darah dan metabolisme tubuh

  • Mengurangi rasa sakit dan nyeri dengan mengurangi peradangan serta memperbaiki masalah pada sistim pencernaan

  • Memperbaiki fungsi tubuh yang kurang normal seperti infertilitas, kurangnya produksi ASI, impotensia, bau badan dan sebagainya

Satu resep jamu bisa bersifat multi-fungsi, atau gabungan dari 2 atau lebih dari keempat fungsi di atas. Contoh: Jamu tonikum selain bersifat menambah nafsu makan juga untuk meningkatkan berat badan.

Tidak ada jamu yang dapat menyembuhkan dengan sekejap. Jamu harus diminum secara teratur untuk waktu tertentu. Karena kesembuhan secara perlahan tapi pasti ini, jamu sangat jarang menimbulkan efek samping. Sangat dipahami bahwa penyembuhan oleh jamu secara bertahap ini mengikuti hukum alam di mana segala sesuatu mengikuti satu proses yang memerlukan waktu dalam rangka menjaga keserasian dan keselarasan.

Beberapa bahan jamu memiliki khasiat penyembuh yang sangat berguna namun bersifat racun sehingga harus diperhatikan dalam meramu satu resep jamu. Maka sangat penting artinya pengetahuan seorang herbalis atau peramu jamu untuk menetralisir sifat racun suatu bahan dengan bahan jamu yang lain untuk menghasilkan jamu yang aman, manjur dan ampuh.

KARAKTERISTIK TANAMAN

Satu prinsip yang menarik ialah
; satu pengobatan untuk penyakit tertentu dengan satu obat herbal mengikuti satu keyakinan yang dikenal dengan doktrin kemiripan (doctrine of signature or similarity). Artinya, bentuk, warna atau tekstur dari satu tanaman menunjukkan penyakit yang dapat disembuhkannya. Contoh, tanaman seperti rambut dapat menyembuhkan masalah rambut. Bunga dengan mata menyembuhkan masalah penglihatan, daun berbentuk jantung merupakan obat untuk penyakit-penyakit jantung, dan masih banyak lagi contoh lain.

Semoga bermanfaat.

Article by:
 Bambang Irawan
Community Health Observer

No comments:

Post a Comment