Thursday, April 16, 2015

HARAPAN BARU PENGOBATAN LEUKEMIA

HARAPAN BARU PENGOBATAN LEUKEMIA
Ilmuwan Stanford Membuat Sel Leukemia Tumbuh dan Memakan Dirinya


TEMPO.CO, Stanford - Sebuah tim di Sekolah Kedokteran Stanford dilaporkan telah menemukan metode pengobatan baru yang potensial untuk memerangi salah satu bentuk leukemia yang paling agresif - dan mereka melakukannya secara tak sengaja.

Sementara tingkat kelangsungan hidup untuk leukemia limfoblastik akut sel-B, bentuk yang sangat jahat dari kanker sel darah putih, telah meningkat menjadi sekitar 85 persen selama dekade terakhir berkat munculnya terapi sel induk, prognosis penyakit ini di hadapan mutasi kromosom Philadelphia masih sangat buruk. 

Namun berkat pengamatan Dr Scott McClellan, tim Stanford itu yakin mereka mengetahui cara untuk menetralisir penyakit itu menggunakan sel-sel kanker sendiri.

Upaya penelitian dimulai ketika, suatu hari di lab, McClellan melihat bahwa sejumlah sel leukemia telah berubah dari sel-sel kanker menjadi makrofag "dewasa". Ini adalah jenis sel kekebalan yang bertugas tidak hanya secara langsung memakan puing-puing selular, patogen dan kanker, tetapi juga dengan merekrut sel imun lainnya untuk melawan. 

"Sel-sel leukemia sel-B dalam banyak hal merupakan sel progenitor yang memaksa tinggal dalam keadaan yang belum matang," ujar Dr. Ravi Majeti, asisten profesor kedokteran di Stanford.

Namun dengan penambahan berbagai faktor transkripsi - protein yang mampu menempel dan mengaktifkan sekuens DNA tertentuk - Majeti dan McClellan pada dasarnya memaksa sel-sel kanker yang mematikan ini untuk "tumbuh" menjadi makrofag yang terbentuk sepenuhnya.

Terlebih lagi, para peneliti menemukan bahwa proses ini tidak hanya menetralisir sel kanker tertentu. Tapi juga menghasut makrofag yang baru dibuat untuk mulai mencerna wabah kanker dan menghasut seluruh sistem kekebalan tubuh untuk melawan secara aktif mutasi itu. 

"Karena sel-sel makrofag berasal dari sel-sel kanker, mereka akan membawa bersama mereka sinyal kimia yang akan mengidentifikasi sel-sel kanker, membuat serangan imun terhadap kanker lebih mungkin," kata Majeti. 

Saat ini mekanisme seluler telah diketahui, tantangan berikut dari tim adalah menemukan obat yang dapat menghasut respon yang sama dan dapat dimanfaatkan sebagai dasar untuk rejimen terapi baru. Penelitian tim ini muncul dalam edisi terbaru dari Proceedings of the National Academy of Sciences.

Semoga memberi harapan baru bagi para penderita leukemia

Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Bekasi, 16 April 2015

Sumber: http://www.biosciencetechnology.com/news/2015/03/scientists-discover-how-change-human-leukemia-cells-harmless-immune-cells

No comments:

Post a Comment