Tuesday, September 18, 2018

KUMPUL CUCUL, ORA KUMPUL UCUL

KUMPUL CUCUL, ORA KUMPUL UCUL
Berkumpul tombok, tidak berkumpul lepas.
Makna dari ungkapan di atas adalah : Orang yang terlibat dalam sebuah perkumpulan atau organisasi, apapun namanya, ia harus siap tombok, sedangkan orang yang tidak mau berkumpul dengan berkegiatan dalam masyarakat, ia akan terlepas dari komunitasnya.
Kumpul Cucul
Untuk membangun persaudaraan, untuk merekatkan kekerabatan, untuk menjalin silaturahmi, orang perlu berkumpul, karena pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial. 
Media berkumpulnya bisa dalam berbagai bentuk, misalnya arisan, rapat RT, reuni, trah, kelompok olah raga, kelompok seni,  jamaah pengajian, kelompok ronda, atau bentuk organisasi maupun paguyuban lainnya.
Mereka yang terlibat di dalamnya mesti siap untuk _cucul_ alias siap tombok. Bisa tombok waktu, tenaga, pikiran, perasaan, bahkan bisa juga tombok materi. Harapannya, segalanya akan terbayarkan dengan bertambahnya saudara yang tidak bisa dinilai dengan materi, dan juga mendapatkan kepuasan diri yang lain.
Ora Kumpul Ucul
Orang yang tidak pernah menjalin silaturahmi, tidak mau berkumpul, selalu menutup diri, tidak mau terlibat dalam kegiatan masyarakat, tidak tergabung dengan komunitas apa pun, bahkan di dunia maya seperti WA, fb, twitter, dsb mereka juga tidak eksis, ia pasti akan kehilangan banyak teman, terputusnya tali persaudaraan.
Ucul alias lepas, sulit dicari, tidak bisa dihubungi. Hidup dalam sunyi, sepi, sendiri, tanpa kawan tanpa teman, bahkan tanpa harapan. Sungguh menyedihkan...!!!
Ngendikané Simbah :
"Nadyan ora sugih bandha, nanging sugiha mitra lan sedulur
(Walaupun tidak kaya harta, tetapa kaya akan teman dan saudara)
Tetap semangat.
JANGAN PERNAH MEMUTUS TALI SILATURAHMI...!!!

No comments:

Post a Comment