Sunday, June 14, 2020

THE 2nd AMERICAN REVOLUTION

The completion of Civil War

Saat ini dunia sedang porak poranda. Revolusi dunia dimulai dari Amerika Serikat. Massa kulit hitam bergerak,  menggugat penindasan yang dilakukan oleh kekuasaan Kulit Putih. Mereka telah belajar Sejarah. Tidak lagi hanya meratapi nasibnya,  tetapi mulai berpikir,  menyelidiki asal muasal penderitaan mereka. Ditarik garis lurus,  penderitaan dimulai ketika nenek moyang mereka diburu,  disergap dan dirantai dari dalam hutan benua Afrika,  digiring ke kapal,  dan berlayar sebagai budak dagangan yang akan dijual kepada para juragan perkebunan di negara² bagian Selatan Amerika Selatan.

Diusut lebih lanjut, yang berdosa adalah para pedagang budak asal Inggeris yang melakukan perdagangan tersebut. Sekarang sedang terjadi penghancuran semua simbol² perbudakan rakyat kulit hitam,  baik di Amerika maupun di Inggeris. Di kota Bristol,  Inggeris,  patung dari orang terhormatnya yang menjadi kaya karena perdagangan budak yaitu Edward Colson ditarik ramai² dengan tali,  ditumbangkan,  dicoret coret wajahnya dengan pylox warna oranye (patung dari granit hitam).  diseret dan dibuang kelaut. 

Di Virginia,  Amerika Serikat,  patung Jefferson Davies,  Presiden Negara Konfederasi pada masa perang saudara Amerika,  dipenggal kepalanya dengan kapak,  ditumbangkan dan dibuang. Gerakan ini meluas dan semua simbol perbudakan di dunia Barat sedang dimusnahkan. Orang kulit hitam menggugat sejarah,  sejarah kelam nenek moyangnya yang telah berlanjut kepada perjuangan mati hidup mereka sekarang. Revolusi ini gaungnya sangat luas,  karena menyangkut negara Adi Kuasa dunia saat ini yaitu Amerika Serikat.

Mengapa penguasa Amerika tidak berdaya?   Karena ternyata keluh kesah warga kulit hitam ini (yang berjumlah empat puluh juta orang di AS)  segera diikuti oleh warga hispanik,  warga kulit putih kalangan bawah,  yang juga mengalami ketidak adilan dalam struktur sosial negara tsb.

Hal yang sama juga terjadi di Inggeris,  negara "dedengkot"  kolonialisme dan perbudakan.  Bila Sejarah digugat,  maka akan bisa berlanjut pada semua eksistensi negara² mapan ber Ras Anglo Saxon vis a vis,  penduduk asli masing² yang telah mengalami genocide dan tanahnya direbut dan diduduki,  yaitu Amerika dan Kanada dari bangsa Indian,  Australia dari Aborigines,  New Zealand dari bangsa Maori.

Kegoncangan bisa terjadi,  Wall Street yang malang melintang dalam perekonomian dunia,  kini tidak berdaya. Selain terkena dampak Corona Virus juga terkena protes massal Black American. Penguasaan dunia oleh negara² "Five Eyes", Amerika,  Inggeris,  Kanada,  Australia,  New Zealand, tumbang. 

Ini juga sudah diperhitungkan oleh mereka. Satu-satunya negara besar yang siap mengambil alih tampuk pimpinan dunia adalah Tiongkok. Perekonomian tangguh,  keuangan kuat,  militer perkasa,  jumlah penduduk terbesar didunia, teknologi maju,  semua syarat terpenuhi. Tetapi sebagai bangsa yang "tua", yang sudah bersejarah lima ribu tahun,  Tiongkok tidak serta merta merebut kedudukan tersebut. Ia ingin agar semuanya berjalan alamiah sesuai dengan kodrat sejarah.

Faktor penting adalah kelanjutan perkembangan yang terjadi di Amerika. Apakah Amerika akan menyelesaikan "American Civil War 1861-1865" yang belum tuntas? Bagaimana bentuk negara Amerika setelah terjadinya revolusi kedua ini? Keadaan memang kritis bagi Amerika Serikat.  Corona Virus telah menyebabkan krisis disemua negara sekutu Barat. Sehingga koalisi dan persatuan yang biasanya diandalkan dalam setiap krisis,  tidak ada lagi. Masing² memikirkan persoalannya sendiri². Perkembangan situasi yang sedang berlangsung menarik untuk diamati.

Iskandar Hamzah

No comments:

Post a Comment