Friday, December 18, 2020

BAHAN VAKSIN

Vaksin Coronavirus dibuat dari virus corona, yaitu dari bagian luar virus yang berduri seperti mahkota yang disebut Spike. Spike ini terbuat dari Protein-S.  Bahan untuk vaksinnya berasal baik dari bagian utuh Spike maupun bagian tertentu dari virus (mRNA).

Berdasarkan bahannya maka maka produksi vaksin bisa menggunakan:

1.  Menggunakan cara tradisional yaitu Virus Covid-19 yang dilemahkan, contohnya : vaksin produksi SINOPHARM atau virus yang dibunuh dulu agar lebih aman seperti: vaksin produksi  SINOVAC

2.   Menggunakan spike dengan untuk ‘ditempelkan' pada inang virus lain yang telah 'dikebiri' sehingga mandul, alias tidak bisa berkembang biak dan menjadi aman. Ini disebut Viral Vektor. contohnya: vaksin produksi ASTRAZENECA, JOHNSON & JOHNSON, NOVAVAX, GAMALEYA

3.   Menggunakan sistim baru secara tidak langsung, yaitu dengan cara menyuntik asam nukleat (mRNA) virus corona ke dalam tubuh sehingga tubuh kita sendiri yang akan memproduksi Protein-S yang selanjutnya akan menstimulasi sistim imun tubuh kita, contohnya: vaksin produksi PFIZER dan MODERNA

EFEKTIFITAS

SINOPHARM mempunyai efektifitas lebih tinggi karena Protein-S yang dipaparkan ke sistim imun adalah Protein-S yang 'hidup', sehingga reaksi imun yang dihasilkan lebih bagus, otomatis efektifitas lebih tinggi.

Beda dengan SINOVAC, karena yang diperkenalkan ke sistim imun adalah Protein-S yang berupa 'jasad', maka imunitas lebih rendah

Namun, ada sisi positif dari SINOVAC, karena vaksinnya hanya mengandung jasad atau virus yang sudah mati, sehingga perawatan vaksin tidak susah, dan efek samping relatif ringan

Yang paling susah itu PFIZER dan MODERNA yang mengandung Protein-S dan asam nukleat hidup (mRNA), sehingga vaksin memerlukan perawatan khusus, seperti penyimpanan suhu rendah (-70°C) agar protein tetap hidup

Selain itu, vaksin SINOVAC, karena hanya berupa jasad, efek samping yang muncul juga teoritis ringan, beda dengan yang lain dimana efek samping relatif lebih berat

No comments:

Post a Comment