Saturday, April 26, 2014

TENTANG VERTIGO

TENTANG VERTIGO


APA VERTIGO ITU?
Vertigo adalah suatu perasaan berputar, bergoyang, atau kesan seakan dunia berputar-putar, yang dialami seseorang bahkan ketika orang itu sedang dalam keadaan diam.
Banyak anak-anak mencoba untuk menciptakan rasa vertigo dengan berputar-putar untuk beberapa waktu; jenis induksi vertigo semacam ini hanya berlangsung selama beberapa saat kemudian menghilang. Sebagai perbandingan, ketika vertigo terjadi secara spontan atau sebagai akibat cedera, maka ia cenderung berlangsung selama berjam-jam atau bahkan beberapa hari sebelum akhirnya menghilang

Gelombang suara masuk melalui saluran telinga luar sampai ke gendang telinga. Dari sini, gelombang suara berubah menjadi getaran, yang diteruskan ke telinga bagian dalam melalui tiga tulang kecil - tulang incus, maleus, dan stapes – yang terhubung dengan cochlea dan akhirnya ke saraf vestibular, yang membawa sinyal ke otak kita. Bagian penting lain dari telinga dalam adalah sekumpulan kanal semisirkular. Kanal-kanal ini terletak saling menyiku satu sama lain, dan dilapisi dengan sel sensitif yang bertindak seperti giroskop bagi tubuh kita. Pengaturan yang khas ini, yang dikombinasikan dengan sensitivitas dari sel-sel rambut dalam kanal, memberikan umpan balik yang instan tentang posisi tubuh kita dalam ruang

 

APA PENYEBAB TERJADINYA VERTIGO?
Ada macam-macam penyebab vertigo. Vertigo dapat dibagi berdasarkan apakah penyebabnya bersumber pada saraf perifer atau saraf pusat (sentral). Pusat penyebab vertigo pada susunan saraf pusat berasal dari dalam otak atau sumsum tulang belakang. Sementara vertigo saraf perifer terjadi karena adanya masalah dalam telinga bagian dalam. Telinga bagian dalam dapat mengalami peradangan karena penyakit, atau adanya kristal atau batu kecil yang biasanya ditemukan dalam telinga bagian dalam yang bergeser dan menyebabkan iritasi pada sel rambut kecil dalam kanal semicircular, yang meyebabkan terjadinya vertigo. Ini dikenal sebagai Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV).atau vertigo posisional paroxysmal yang jinak

Pada Meniere's disease (penyakit Meniere), vertigo dikaitkan dengan gangguan pendengaran dan tinnitus (bunyi mendering di telinga) yang disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam telinga dalam; yang mana penyebab dari akumulasi cairan itu sendiri tidak diketahui. Cedera kepala juga dapat mengakibatkan kerusakan telinga dalam dan menjadi penyebab vertigo. Yang jarang terjadi, stroke yang mempengaruhi daerah tertentu dari otak, multiple sclerosis, atau tumor dapat menyebabkan timbulnya suatu serangan vertigo. Beberapa pasien dengan satu tipe sakit kepala migrain disebut migrain arteri basilar dapat menunjukkan serangan vertigo sebagai sebuah gejala.


APA FAKTOR RESIKO DARI VERTIGO?
Cedera kepala dapat meningkatkan resiko terjadinya vertigo, seperti juga berbagai obat-obatan seperti beberapa obat anti kejang, obat tekanan darah tinggi,  antidepresants dan bahkan juga aspirin. Apa pun yang dapat meningkatkan resiko terjadinya stroke (tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan merokok) dapat juga meningkatkan risiko terjadinya vertigo. Bagi beberapa orang, minum alkohol dapat menyebabkan vertigo.


Penelitian terhadap kejadian vertigo menemukan bahwa antara 2 % sampai 3% dari populasi ini terancam terkena BPPV; wanita yang lebih tua memiliki resiko sedikit lebih tinggi bagi terjadinya kondisi ini.
APA TANDA DAN GEJALA VERTIGO?

Gejala vertigo termasuk rasa berputar atau rasa bergerak. Gejala-gejala ini bisa muncul bahkan ketika seseorang sama sekali tidak bergerak alias diam. Gerakan kepala atau badan, seperti berguling di tempat tidur, dapat meningkatkan atau memperburuk gejala. Gejala-gejala ini berbeda dari sakit kepala ringan atau rasa akan pingsan. Banyak penderita mengalami mual atau muntah.
Pemeriksaan fisik sering menunjukkan tanda-tanda gerakan mata yang abnormal, yang disebut nistagmus. Beberapa pasien mengalami ketidak-seimbangan yang berkaitan dengan vertigo. Jika ketidak-seimbangan berlangsung selama lebih dari beberapa hari, atau jika vertigo disertai dengan kelemahan atau gangguan koordinasi pada satu sisi tubuh, maka kecurigaan adanya stroke atau masalah lain pada otak perlu lebih ditingkatkan. Dalam kasus tersebut, dianjurkan untuk melakukan evaluasi sesegera mungkin..
BAGAIMANA VERTIGO DIDIAGNOSA?

Selama pemeriksaan untuk vertigo, perawat kesehatan profesional akan mengumpulkan riwayat lengkap tentang kejadian serangan dan gejala-gejala yang timbul. Ini termasuk obat-obatan yang telah digunakan (bahkan termasuk obat bebas), penyakit-penyakit yang pernah diderita pasien dan masalah kesehatan sebelumnya (jika ada). Bahkan suatu masalah yang tampaknya tidak terkaitpun dapat memberikan petunjuk mengenai penyebab vertigo.
Setelah riwayat penyakit diperoleh, pemeriksaan fisik dilakukan. Hal ini seringkali melibatkan pemeriksaan neurologis lengkap untuk mengevaluasi fungsi otak dan menentukan apakah penyebab vertigo karena saraf pusat atau perifer. Tanda-tanda nistagmus (pergerakan mata abnormal) atau gangguan koordinasi dapat membantu penentuan masalah yang mendasar. Tes Dix-Hallpike dilakukan untuk mencoba memunculkan kembali gejala Vertigo dengan merubah posisi kepala pasien secara tiba-tiba, lalu memantau gejala-gejala yang mungkin terjadi kemudian. Namun, tidak setiap pasien merupakan calon yang baik untuk jenis pemeriksaan ini. Dokter mungkin sebaliknya akan melakukan 'roll test,' di mana pasien berbaring terlentang dan kepala pasien digerakkan dengan cepat dari sisi satu ke sisi yang lain. Seperti halnya tes Dix-Hallpike, cara ini mungkin dapat memunculkan gejala vertigo dan cukup membantu dalam menentukan penyebab vertigo
Beberapa kasus vertigo mungkin memerlukan MRI atau CT scan otak atau telinga dalam untuk menyingkirkan adanya masalah struktural seperti stroke. Jika dicurigai adanya gangguan pendengaran, pemeriksaan Audiometri perlu dilakukan. Gangguan pendengaran tidak terlihat pada BPPV atau penyebab umum lain dari vertigo. Electro-nystagmography, atau evaluasi listrik vertigo, dapat membantu membedakan antara vertigo perifer dan vertigo sentral, namun pemeriksaan ini tidak dilakukan secara rutin  .
BAGAIMANA PENGOBATAN VERTIGO?
Beberapa pengobatan yang paling efektif untuk vertigo perifer adalah particle repositioning movements. Pengobatan ini yang paling terkenal adalah manuver Epley atau canalith repositioning procedure. Pada pengobatan ini, gerakan kepala tertentu menyebabkan gerakan dari kristal yang longgar (canaliths) dalam telinga bagian dalam. Dengan mengubah letak kristal ini, iritasi terhadap telinga bagian dalam akan berkurang dan gejala dapat disembuhkan. Karena cara-cara ini awalnya dapat menyebabkan memburuknya vertigo, maka metode ini harus dilakukan oleh tenaga perawatan kesehatan profesional yang berpengalaman atau seorang dokter
Latihan kepala Cawthorne atau latihan rehabilitasi-habituasi vestibular, adalah serangkaian latihan gerakan mata dan kepala yang dapat menurunkan sensitivitas saraf pada telinga bagian dalam yang akan diikuti perbaikan dari vertigo. Gerakan-gerakan latihan sederhana ini harus dilakukan oleh pasien secara teratur untuk mendapatkan hasil terbaik.
Beberapa jenis obat mungkin dapat membantu, namun tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang. Meclizine sering diresepkan untuk gejala vertigo yang menetap, dan mungkin bisa efektif. Obat-obatan benzodiazepin seperti diazepam (Valium) juga efektif tetapi dapat menyebabkan rasa kantuk yang sangat sebagai efek samping. Obat lain dapat digunakan untuk mengurangi mual atau muntah. Harus diakui bahwa obat-obatan dapat menghilangkan gejala vertigo, tetapi tidak dianggap obat untuk 'menyembuhkan' vertigo.
APAKAH OBAT-OBATAN BEBAS EFEKTIF UNTUK PENGOBATAN VERTIGO?
Walaupun ada beberapa obat yang disarankan untuk pengobatan vertigo dapat ditemukan di pasaran bebas, apotik dan toko obat, namun sebagian besar tidak efektif. Memang banyak kasus vertigo dapat ‘sembuh’ secara cepat dalam beberapa hari, yang mungkin menimbulkan keyakinan bahwa obat bebas tertentu telah bermanfaat dalam mengatasi gejala vertigo.
Latihan rehabilitasi vestibular (latihan kepala Cawthorne) atau modifikasi manuver Epley harus dilakukan secara teratur oleh pasien agar didapat perbaikan yang nyata dari vertigo yang dideritanya.
BAGAIMANA PROGNOSA VERTIGO?

Kebanyakan pasien dengan vertigo perifer dapat mengalami penyembuhan yang substansial dengan perawatan. Manuver Epley yang diusulkan dalam pengobatan kasus BPPV dapat memperoleh manfaat sebanyak 90% dari pasien yang terkena. Meskipun terulangnya serangan BPPV mungkin lebih dari 15% pada tahun pertama setelah sebuah episode, namun kemungkinan besar vertigo hanya akan bertahan beberapa hari saja. Ketika vertigo menetap, pemeriksaan untuk setiap masalah struktural yang mendasar pada otak, saluran tulang belakang, atau telinga bagian dalam mungkin diperlukan.
Pengendalian faktor risiko stroke dapat menurunkan risiko bagi berkembangnya vertigo sentral. Ini termasuk untuk memastikan bahwa tekanan darah, kolesterol, berat badan, dan kadar glukosa darah dalam rentang yang optimal. Untuk mengurangi gejala vertigo dalam kasus-kasus penyakit Meniere, mengontrol asupan garam dapat membantu. Jika vertigo perifer telah didiagnosis, maka melakukan latihan rehabilitasi vestibular secara rutin dapat membantu mencegah serangan berulang.

Karena banyak kasus vertigo terjadi secara spontan, maka sangat sulit untuk memprediksi siapa yang berisiko; sehingga pencegahan atau usaha untuk menghindari terjadinya vertigo secara menyeluruh tidaklah mungkin. Namun, mempertahankan gaya hidup sehat akan menurunkan risiko mengalami kondisi ini

Semoga bermanfaat

Wassalam, Mimuk Bambang Irawan

Jakarta, 26 April 2014

1 comment:

  1. Assalamualaikum wr wb,
    Posting yang bermanfaat bagi kaum awam.
    Saya melakukan pengobatan dengan energi Reiki-Tao terhadap penderita vertigo, alhamdulillah dengan ridho Allah banyak yang sembuh, kadang dengan terapi jarak jauh pun masih manfaat.

    ReplyDelete