Friday, December 17, 2021

MENGENANG SEJARAH PEMIKIRAN HB IX

Mengenang Sejarah Pemikiran HB IX

Sekilas cerita Abah Abdul Ghonny saksi sejarah yang tinggal di Gandhekan Yogyakarta tenantg sepak bola di sekitar gedung society, tepatnya belakang benteng vredeburg yang sekarang menjadi taman pintar.

Arena tersebut merupakan tempat main bola para pejuang yang dijadikan momentum mengatur strategi dari peledakan gudang gudang mesiu, pencurian senjata, penyerbuan sekaligus laporan hasil operasi intelejen para telik sandi pro republiken.

Disitulah HB IX menyempatkan bermain bola dan membisikkan strategi melawan penjajah dimasa masa revolusi dan ditulis dalam sambutan peringatan prejuangan Tentara Rakyat Mataram (TRM) sebelum tahun 1988 dg harapan tempat tersebut dijadikan wahana kegiatan pemuda untuk mengisi alam kemerdekaan sebagaimana para pemuda pejuang saat itu yang memanfaatkan tempat tersebut sebagai arena pemikiran perjuangan “melawan penjajahan, pembodohan & penindasan”.

Sepak Bola adalah olah raga  terkenal didunia sejak dulu, termasuk di Hindia Belanda di residen Yogyakarta, dari desa sampai kota menyukai olah raga ini. 

Nampak dalam klub sepak bola Kraton yang anggotanya adalah anak yang orang tuannya bekerja didalam lingkungan kraton seperti anak abdi dalem, anak patih dan anak raja pun  bersatu padu berkumpul medirikan klub sepak bola dilingkungan kraton.

Nampak disana beliau Sultan HB IX ketika masih remaja (13 th) mejadi anggota klub tersebut, beliau suka posisi kiper (tolak pinggang).

Difoto ini beliau sedang duduk ditanah  mengapit bola dikakinya

Sumber : Yogyakarta Tempo Doeloe

No comments:

Post a Comment