Saturday, August 26, 2017

4 TIPS UNTUK MENGATASI PEMBESARAN PROSTAT

4 TIPS UNTUK MENGATASI PEMBESARAN PROSTAT
Ketika seorang pria mencapai usia sekitar 25 tahun, kelenjar prostatnya mulai tumbuh. Pertumbuhan alami ini disebut Hiperplasia Prostat Jinak (BPH = Benign Prostatic Hyperplasia) dan ini adalah kondisi paling umum dalam kasus-kasus pembesaran prostat. BPH adalah bentuk jinak yang tidak berpotensi untuk terjadi kanker prostat, meskipun bias terjadi bahwa kedua keadaan bisa terjadi berbarengan. 
Walaupun 50%-60% dari penderita BPH tidak menunjukkan gejala, namu beberapa penderita mengatakan bahwa BPH dapat membuat hidup menjadi susah. Gejala BPH dapat meliputi:
·         Aliran urin yang tidak lancar, terputus-putus dan lemah
·         Sering kebelet pipis, kencing bocor atau menetes-netes
·         Rasa belum tuntas sesudah buang air kecil
·         Buang air kecil lebih sering, terutama di waktu malam hari
Akibatnya banyak pria yang memerlukan pengobatan. Khabar baiknya adalah bahwa pengobatan BPH terus disempurnakan secara konstan. Pasien dan para dokter sekarang ini memiliki banyak pilihan pengobatan. Kalau satu pengobatan kurang berhasil, ada cara pengobatan yang lain. Juga tindakan bedah untuk BPH semakin efektif dengan efek samping lebih kecil dibanding waktu sebelumnya.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan sendiri oleh seorang penderita. Bila gejala masih belum terlalu mengganggu, bersikap waspada adalah hal terbaik untuk menjalani pengawasan diri sendiri. Ini meliputi pemantauan secara berkala untuk memastikan tidak ada komplikasi tanpa pengobatan. Untuk gejala-gejala yang lebih mengganggu, kebanyakan dokter menyarankan kombinasi dari perubahan gaya hidup dan pengobatan.  Seringkali tindakan ini sudah cukup untuk menghilangkan gejala yang paling mengganggu dan menghindari perlunya dilakukan tindakan bedah.
4 TIPS UNTUK MERINGANKAN GEJALA PEMBESARAN PROSTAT
4 langkah sederhana yang dapat meringankan beberapa gejala BPH:
1.   Beberapa pasien pria yang nervus cenderung untuk buang air kecil lebih sering. Kurangi stress dengan berolah raga secara rutin dan melakukan tehnik-tehnik relaksasi seperti misalnya dengan bermeditasi.
2.   Bilamana pergi ke kamar kecil gunakan waktu yang cukup untuk bisa benar-benar mengosongkan kandung kemih anda sampai tuntas. Ini mengurangi keinginan untuk sering-sering ke toilet.
3.   Bicarakan dengan dokter anda tentang semua resep dan obat bebas yang anda minum, karena kemungkinan ada beberapa obat yang mungkin bisa menambah permasalahan. Dokter dapat menyesuaikan dosisnya atau merubah jadwal minum obat, atau menulis resep yang berbeda yang dapat mengurangi masalah buang air kecil.
4.   Hindari minum cairan di malam hari, terumata minuman yang mengandung kafein dan alcohol. Keduanya dapat berpengaruh pada ketegangan otot kandung kemih. Dan keduanya merangsang ginjal untuk memperoduksi urin yang menyebabkan pipis di malam hari.
Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment