Tuesday, January 28, 2014

SIKAP POSITIF MENCEGAH PENYAKIT KARDIOVASKULAR

SIKAP POSITIF MENCEGAH PENYAKIT KARDIOVASKULAR

Dalam lebih dari beberapa dekade terakhir, banyak sekali penelitian telah menunjukkan bahwa keadaan yang negatif, seperti depresi, kemarahan, kecemasan, dan keramahan, akan merusak kesehatan kardiovaskular. Lebih sedikit pengetahuan kita tentang bagaimana karakteristik psikologis positif terkait dengan kesehatan jantung. Dalam tinjauan sistematis yang pertama dan luas pada topik ini, sejauh ini para peniliti Harvard School of Public Health (HSPH) menemukan bahwa kesejahteraan psikologis yang positif tampaknya mengurangi risiko terjadinya serangan jantung, stroke dan kejadian kardiovaskular lainnya
Sebuah studi yang diterbitkan secara online pada tanggal 17 April, 2012 dalam Psychological Bulletin sebagai beikut di bawah ini.
Laporan dari The American Heart Association (Asosiasi Jantung Amerika) menyebutkan bahwa lebih dari 2.200 orang Amerika meninggal karena penyakit kardiovaskular (CVD = Cardiovascular Disease) setiap harinya, rata-rata satu kematian setiap 39 detik. Stroke terjadi setiap satu dari 18 kematian di Amerika Serikat.
“Tidak adanya hal negatif bukan hal yang sama sebagai adanya hal-hal positif. Kami menemukan bahwa faktor-faktor seperti optimisme, kepuasan hidup dan kebahagiaan memiliki hubungan dengan berkurangnya resiko CVD terlepas dari faktor seperti usia dan status sosial ekonomi seseorang, kebiasaan merokok, atau berat badan” demikian kata Julia Boehm pimpinan penulis, rekan penelitian pada Department of Society, Human Development and Health di HSPH. ”Misalnya saja, individu-individu yang paling optimis memiliki sekitar 50 % pengurangan resiko untuk mengalami kejadian kardiovaskular dini dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang kurang optimistis” katanya.
Dalam sebuah tinjauan lebih dari 200 penelitian yang diterbitkan dalam dua database ilmiah utama, Boehm dan penulis senior Laura Kubzansky, rekan profesor kemasyarakatan pada Human Development and Health di HSPH, menemukan adanya aset psikologis seperti optimisme dan emosi positif yang menciptakan perlindungan terhadapi penyakit jantung. Selain Itu kelihatannya faktor-faktor psikologis yang positif memperlambat perkembangan penyakit.
Untuk lebih memahami bagaimana kesejahteraan psikologis dan CVD saling terkait, Boehm dan Kubzansky juga sudah memeriksa bagaimana kesejahteraan seseorang berhubungan dengan perilaku yang berkaitan dengan kesehatan kardiovaskular serta fungsi-fungsi biologis. Mereka menemukan bahwa individu yang merasa sejahtera terlibat dalam perilaku sehat seperti berolahraga, makan diet seimbang, dan mendapatkan tidur yang cukup. Selain itu, kesejahteraan yang lebih baik terkait dengan fungsi biologis yang lebih baik pula seperti turunnya tekanan darah, profil lipid (lemak) darah yang lebih sehat dan berat badan normal.
Kesimpulannya adalah, mari kita tetap menunjukkan sikap-sikap positif seperti emosi yang positif, membiasakan perilaku hidup sehat, optimis, bersyukur, puas dan bahagia dengan karunia Allah dalam hidup ini agar kita terhindar dari kemungkinan terserang penyakit kardiovaskular, termasuk stroke yang sungguh merupakan derita yang berat.
Semoga bermanfaat
Wassalam, Mimuk Bambang Irawan

No comments:

Post a Comment