Friday, January 10, 2014

REHABILITASI STROKE

REHABILITASI STROKE

Rehabilitasi stroke (stroke rehab) adalah bagian penting dari pemulihan setelah stroke. Mari kita bahas apa saja yang perlu kita lakukan dalam rehabilitasi stroke.
Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel yang lalu berjudul TANDA - TANDA STROKE 

Berdiri dan menapak kembali pada kedua kaki merupakan salah satu keinginan setiap pasien setelah mengalami stroke, di mana rehabilitasi stroke dapat membantu terwujudnya keingnan ini. Tujuan dari program rehabilitasi stroke adalah untuk membantu pasien mempelajari kembali keterampilan yang hilang ketika serangan stroke menimpa sebagian otak pasien. Ikut serta dalam rehabilitasi stroke membantu pasien mendapatkan kembali kemandirian dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Tingkat keparahan komplikasi stroke dan kemampuan setiap orang untuk memulihkan kembali kemampuannya sangat bervariasi. Namun, rehabilitasi stroke biasanya dapat membantu pasien mencapai hasil terbaik untuk jangka panjang.

APA SAJA YANG DILAKUKAN  DALAM REHABILITASI STROKE?
Rehabilitasi stroke mungkin meliputi beberapa atau semua kegiatan berikut ini:
  • Terapi untuk gangguan berkomunikasi dapat membantu pasien mendapatkan kembali kemampuan untuk berbicara, mendengar, menulis dan memahami sesuatu.
  • Penguatan kemampuan motorik dengan latihan-latihan untuk membantu meningkatkan kekuatan otot dan koordinasi.
  • Pelatihan mobilitas, termasuk belajar menggunakan alat bantu berjalan, seperti penyangga berjalan atau tongkat, penjepit plastik untuk menstabilkan dan membantu penguatan sendi ( orthosis ) yang akan memmbantu menyangga berat tubuh pasien saat belajar berjalan lagi.
  • Terapi jangkauan pergerakan dengan latihan-latihan dan perawatan lain untuk membantu mengurangi ketegangan otot (spasticity) dan mendapatkan kembali berbagai jangkauan pergerakan.
  • Evaluasi psikologis yang meliputi pengujian kemampuan kognitif (pengenalan) si pasien, penyuluhan oleh ahli kesehatan mental, berpartisipasi dalam kelompok-kelompok pendukung, serta penggunaan obat-obatan untuk memperbaiki mood jika diperlukan.
  • Terapi constraint-induced, juga dikenal sebagai terapi 'forced-use', meliputi pembatasan penggunaan kaki atau tangan yang sehat saat berlatih menggunakan kaki atau tangan yang terkena stroke. Memaksa menggunakan lengan atau kaki yang terkena stroke dapat membantu meningkatkan fungsinya.
  • Rangsangan listrik, menggunakan aliran listrik untuk merangsang otot yang melemah menjadi berkontraksi. Ini membantu proses pembelajaran kembali otot dalam pada beberapa individu.
  • Teknologi robotik menggunakan perangkat robotik untuk membantu anggota badan yang mengalami kelumpuhan dengan melakukan gerakan berulang-ulang untuk membantu mereka mendapatkan kembali kekuatan dan fungsi.
  • Realitas virtual (Virtual reality) adalah sebuah terapi baru berbasis komputer yang menciptakan interaksi pasien dengan sebuah simulasi lingkungan maupun real-time
KAPAN KITA HARUS MEMULAI REHABILITASI STROKE?
Rehabilitasi stroke harus dimulai sesegera mungkin setelah stroke. Prioritas pertama adalah untuk menstabilkan kondisi kesehatan pasien dan memastikan bahwa kondisi-kondisi yang mengancam kehidupan berada di bawah kontrol. Dokter juga mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya stroke lagi dan membatasi terjadinya komplikasi yang berkaitan dengan stroke. Namun, begitulangkah-langkah tersebut telah diambil, umumnya rehabilitasi stroke dapat dimulai saat pasien berada di rumah sakit dalam masa akut. Semakin cepat pasien memulai rehabilitasi stroke, semakin besar kemungkinan pasien untuk mendapatkan kembali kemampuan dan keterampilan yang hilang.
BERAPA LAMAKAH REHABILITASI STROKE BERLANGSUNG?
Durasi rehabilitasi stroke tergantung pada tingkat keparahan stroke dan komplikasi yang menyertai stroke. Beberapa pasien stroke dapat sembuh dengan cepat, namun kebanyakan penderita stroke membutuhkan beberapa bentuk rehabilitasi stroke jangka panjang, yang bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun setelah mengalami stroke. Rencana rehabilitasi stroke bisa berubah selama masa pemulihan saat pasien memperoleh kembali keterampilan dan berubahnya kebutuhan.
Lama setiap sesi terapi rehabilitasi stroke bervariasi tergantung pada tingkat pemulihan, tingkat keparahan gejala dan seberapa tanggapnya kondisi pasien terhadap terapi
DI MANA SAJA REHABILITASI STROKE DAPAT DILAKUKAN?
Ada kemungkinan untuk memulai rehabilitasi stroke selagi pasien masih berada di rumah sakit. Sebelum pasien meninggalkan rumah sakit,  pasien dan keluarga pasien bekerja sama dengan tim pekerja sosial dan perawatan rumah sakit untuk menentukan pengaturan rehabilitasi yang terbaik bagi pasien sesuai kebutuhan pasien, perusahaan asuransi mana yang akan menanggung biaya, dan apa yang paling nyaman bagi pasien dan keluarganya. Pilihan ini meliputi:
  • Unit rehabilitasi rawat inap. Fasilitas ini bisa berdiri sendiri atau merupakan bagian dari sebuah rumah sakit atau klinik yang lebih besar. Pasien mungkin perlu tinggal di fasilitas semacam ini selama beberapa minggu sebagai bagian dari satu program rehabilitasi yang intensif.
  • Unit rawat jalan. Fasilitas ini sering kali merupakan bagian dari sebuah rumah sakit atau klinik. Pasien dapat menggunakan waktu beberapa jam sehari di unit pelatihan keterampilan dan kembali ke rumah setiap malam.
  • Fasilitas keperawatan yang terampil. Jenis perawatan yang tersedia di fasilitas ini – sering kali disebut sebagai nursing home – bervariasi. Beberapa fasilitas mengkhususkan diri dalam penanganan rehabilitasi sementara yang lain menyediakan pilihan terapi yang kurang intens.
  • Program rumahan. Jenis program ini, yaitu melakukan terapi di rumah pasien, memberikan fleksibilitas yang lebih besar daripada pilihan lainnya. Salah satu kelemahan adalah pasien mungkin tidak memiliki akses ke peralatan rehabilitasi khusus di rumahnya. Di samping itu asuransi memegang kendali pihak mana saja yang memenuhi syarat untuk melakukan terapi rumahan
Rundingkanlah dengan dokter dan keluarga tentang opsi yang paling baik untuk si pasien.
SIAPA SAJA YANG IKUT SERTA DALAM TIM REHABILITASI STROKE?
Rehabilitasi stroke melibatkan berbagai ahli, yang meliputi:
Dokter. Libatkan dokter keluarga serta dokter spesialis pengobatan dan rehabilitasi fisik (physiatrists) dan.dokter ahli saraf. Mereka akan memberikan panduan perawatan bagi pasien dan mencegah terjadinya komplikasi. Mereka juga bisa menawarkan obat pengurang gejala dan pilihan pengobatan untuk mengelola komplikasi usus dan kandung kemih yang terjadi pada stroke
Perawat rehabilitasi (Rehabilitation nurses) yang mengkhususkan diri dalam merawat mereka dengan keterbatasan pergerakan dan mobilitas. Mereka membantu memadukan keterampilan belajar dari segi terapi fisik, kerja dan berbicara dalam kegiatan rutin harian.
Terapis fisik (Physical therapist) membantu pasien belajar kembali bagaimana melakukuan satu gerakan fisik, seperti berjalan dan menjaga keseimbangan pasien
Terapis kerja (Occupational therapist) bekerja dengan anda untuk belajar lagi bagaimana menggunakan tangan dan lengan yang digunakan dalam keterampilan sehari-hari seperti mandi, mengikat tali sepatu atau mengkancingkan kemeja. Mereka juga bisa mengatasi masalah keselamatan di rumah pasien dengan menyarankan perubahan atau penggunaan peralatan rumah yang benar dan mereka bisa membantu dalam tugas pengorganisasian kognitif.
Ahli patologi bahasa dan berbicara  (Speech and language pathologists) membantu memperbaiki keterampilan berbahasa pasien dan kemampuannya untuk menelan. Mereka mungkin juga mengajarkan pasien cara menggunakan alat-alat bantu untuk mengatasi masalah memori dan berpikir.
Ahli gizi membantu pasien dengan menciptakan menu sehat, termasuk makanan jantung sehat, rendah lemak dan rendah garam
Pekerja sosial membantu pasien membuat keputusan keuangan, dan membantu mengatur kehidupan yang baru bila diperlukan, dan mengidentifikasi sumber daya masyarakat yang bisa mendukung pemulihan pasien.
Psikolog akan menilai keterampilan berpikir dan bekerja pasien untuk memastikan bahwa segi kesehatan mental dan emosional sudah diatasi.
Ahli rekreasi terapeutik (Therapeutic recreation specialists) membantu pasien melanjutkan kegiatan dan peran yang dinikmati si pasien sebelum terkena stroke, termasuk hobi dan partisipasi dalam berbagai komunitas.
Konsultan kejuruan (Vocational counselors) membantu anda mengatasi isu-isu untuk kembali bekerja jika ini menjadi tujuan pasien.
FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI HASIL DARI REHABILITASI STROKE?  
Karena pemulihan stroke bervariasi dari orang ke orang, maka memang sulit untuk memprediksi seberapa jauh kemampuan pasien dapat dipulihkan dan seberapa cepat.. Namun secara umum, rehabilitasi stroke yang sukses tergantung pada:
  • Tingkat keparahan stroke pasien
  • Motivasi dan kemauan pasien
  • Keterampilan tim rehabilitasi stroke pasien
  • Kerja sama pasien dengan teman-teman dan keluarganya. Memiliki network dukungan yang baik memberikan dampak yang besar pada pemulihan pasien
  • Penentuan waktu yang tepat bagi rehabilitasi pasien. Semakin cepat pasien mulai, semakin baik
  • Tetap melakukan kegiatan rehabilitasi di luar sesi terapi 
REHABILITASI STROKE MEMBUTUHKAN WAKTU

Pulih dari serangan stroke dapat berlangsung lama dan seringkali merupakan pengalaman yang menimbulkan frustasi. Kesulitan yang dihadapi pasien adalah umum dan normal. Dedikasi dan kesediaan untuk berjuang menuju perbaikan akan membantu pasien untuk mendapatkan manfaat sebanyak-banyaknya

Semoga bermanfaat.

Wassalam, Mimuk Bambang Irawan


1 comment: