Thursday, August 21, 2014

10 HAL YANG PERLU DIKETAHUI MENGENAI PENYAKIT VIRUS EBOLA

10 HAL YANG PERLU DIKETAHUI MENGENAI PENYAKIT VIRUS EBOLA


 

Penyakit Virus Ebola yang mematikan saat ini merupakan ancaman wabah global yang perlu mendapat perhatian kita bersama. Kenali 10 hal yang perlu kita ketahui tentang Penyakit Virus Ebola ini.

#1 – Ebola adalah penyakit fatal  

Ebola adalah penyakit infeksi berat yang sering berakibat fatal, dengan tingkat kematian mencapai 90%. Penyakit ini mempengaruhi manusia dan primata non-manusia semisal monyet, gorila, dan simpanse.

#2 - Ebola tidak ditularkan melalui udara

Tidak seperti halnya influenza atau TBC yang ditularkan melalui udara, Ebola tidak ditularkan melalu udara. Dr Isabelle Nuttall, Direktur dari WHO’s Global Capacity Alert and Response mengatakan: “Ebola hanya dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang sakit yang menderita Ebola”

#3 – Cara orang bisa terinfeksi

Infeksi terjadi dengan kontak langsung melalui darah dari kulit atau selaput mukosa/lendir yang rusak atau melalui cairan tubuh atau sekresi lainnya (tinja, urin, air liur, air mani) dari orang-orang yang terinfeksi Ebola. Infeksi juga dapat terjadi jika kulit rusak atau selaput mukosa orang yang sehat bersentuhan dengan lingkungan/benda yang menjadi terkontaminasi karena terkena cairan tubuh pasien Ebola seperti pakaian dan seprei kotor atau jarum bekas pakai pasien Ebola.

Dalam wabah di Afrika Barat saat ini, sebagian besar kasus pada manusia telah terjadi melalui penularan manusia-ke-manusia. 

#4 – Siapa saja yang beresiko terkena Ebola?

Selama berjangkitnya wabah, mereka yang beresiko tinggi terkena infeksi adalah pekerja kesehatan, anggota keluarga atau orang lain yang ada kontak langsung dengan orang-orang yang terinfeksi Ebola. Ini termasuk pelayat atau pengurus jenazah yang memiliki kontak langsung dengan kasad/tubuh almarhum/ah sebagai bagian dari upacara penguburan.

#5 – Gejala gejala Ebola

Gejala Ebola meliputi serangan demam yang mendadak, kelemahan yang amat sangat, nyeri otot, sakit kepala dan sakit tenggorokan. Juga ditemukan gejala muntah, diare, ruam, gangguan fungsi ginjal & hati, dan dalam beberapa kasus dapat diikuti perdarahan, baik internal maupun eksternal.

#6 – Belum ada obat untuk Ebola

Belum ada obat untuk penyakit Ebola. Pengobatan terbaik adalah perawatan suportif intensif yang disediakan di rumah sakit oleh pekerja kesehatan yang menggunakan prosedur pengendalian dan pencegahan infeksi yang ketat.

#7 – Negara-negara yang terkena wabah

Guinea, Sierra Leone, Liberia, dan Nigeria telah melaporkan adanya lebih dari 1.600 kasus Ebola pada Agustus tahun 2014.

#8 – Pengunjung/turis beresiko rendah

Resiko turis atau pengusaha, atau wanita untuk terinfeksi virus Ebola selama kunjungan ke daerah-daerah yang terkena wabah sangat rendah, bahkan bila kunjungan termasuk perjalanan ke daerah setempat yang telah melaporkan kasus Ebola untuk pertama kalinya.

9) Tata cara Afrika Selatan menangani ancaman Ebola

  • Saat ini sudah ada policy in place untuk mentransfer setiap orang Afrika Selatan yang dikonfirmasikan terjangkit Ebola ke sebuah rumah sakit yang ditunjuk untuk pengobatan. Sebelas rumah sakit di berbagai provinsi negara telah ditunjuk untuk menangani pasien Ebola. Rumah sakit (RS) ini adalah:   
RS Charlotte Maxeke dan RS Steve Biko di Gauteng, RS Polokwane di Limpopo, RS Rob Ferreira di Mpumalanga, RS Addington di KwaZulu-Natal, RS Klerksdorp di North West; RS Pelonomi di the Free State; RS Kimberley di The Northern Cape; RS The Frere di East London dan RS Livingstone di Port Elizabeth di The Eastern Cape; dan RS Tygerberg di The Western Cape.

  • The National Health department telah menginstruksikan semua pelabuhan masuk ke Afrika Selatan untuk tetap memberlakukan waspada tinggi selama wabah. Bandara Internasional OR Tambo dan bandara Lanseria telah dilengkapi dengan thermal scanner untuk siapapun yang memasuki negara yang menunjukkan temperatur yang luar biasa tinggi
10) Tindakan pencegahan terjadinya infeksi

  • Setiap wisatawan diharuskan menghindari semua kontak dengan pasien yang terinfeksi Ebola.
  • Pekerja kesehatan yang berpergian ke daerah yang terkena wabah diharuskan secara ketat mengikuti panduan pengendalian infeksi yang direkomendasikan oleh WHO
  • Siapa pun yang pernah tinggal di daerah-daerah di mana baru-baru ini  dilaporkan terjadinya kasus Ebola harus mewaspadai gejala infeksi Ebola dan segera mencari perawatan medis begitu tanda pertama penyakit ini muncul.
  • Para dokter yang merawat wisatawan yang kembali dari daerah yang terkena dengan gejala serupa Ebola disarankan untuk mempertimbangkan kemungkinan terkena penyakit virus Ebola.
Semoga bermanfaat

Wasallam, Mimuk Bambang Irawan

Jakarta, 21 Agustus 2014

No comments:

Post a Comment