Tuesday, August 26, 2014

4 TIPS UNTUK MENGATASI MASALAH PEMBESARAN PROSTAT

4 TIPS UNTUK MENGATASI MASALAH PEMBESARAN PROSTAT

Ketika seorang pria hampir mencapai usia 25, kelenjar prostatnya mulai tumbuh. Pertumbuhan alami ini disebut hiperplasia prostat jinak (BPH = Benign Prostate Hyperplasia) dan ini adalah penyebab paling umum dari kasus pembesaran prostat. BPH adalah suatu kondisi jinak yang tidak mengarah ke kanker prostat, walaupun kedua masalah tersebut dapat hadir bersamaan.
Meskipun 50% sampai 60% laki-laki dengan BPH kemungkinan tidak akan pernah menunjukkan gejala apapun, namun beberapa orang menyatakan bahwa BPH dapat menyengsarakan hidup. Gejala BPH termasuk:
·         Aliran kencing yang tersendat, terhambat atau lemah
·         Rasa ingin kencing, urin bocor atau menetes
·         Perasaan bahwa kencing tidak tuntas, seperti masih ingin kencing
·         Lebih sering kencing, terutama di malam hari.
Akibatnya, banyak orang mencari pengobatan untuk mengatasinya. Kabar baiknya adalah bahwa perawatan BPH terus-menerus ditingkatkan. Pasien dan dokter memiliki lebih banyak pilihan pengobatan, jadi jika satu obat kurang berhasil, maka obat lain dapat diresepkan. Dan berkat beberapa penyempurnaan, tindakan bedah kini lebih efektif dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan sebelumnya.
Namun ada beberapa hal bagi orang-orang yang berurusan dengan BPH dapat dilakukan oleh mereka sendiri. Ketika gejala tidak sangat mengganggu, bersikap waspada sambil menunggu mungkin merupakan cara terbaik untuk melanjutkan hidup. Ini meliputi pemantauan berkala agar yakin komplikasi tidak berkembang walaupun tanpa pengobatan. Bila gejala dirasakan lebih mengganggu, maka kebanyakan dokter mulai dengan merekomendasikan kombinasi perubahan gaya hidup dan obat. Seringkali cara ini sudah cukup untuk meringankan gejala terburuk BPH dan mencegah kebutuhan untuk tindakan operasi.
Tips untuk mengurangi gejala BPH
4 langkah sederhana dapat membantu meringankan beberapa gejala BPH:
#1. Beberapa orang yang pada saat gugup dan tegang akan buang air kecil lebih sering. Kurangi stres dengan berolahraga secara teratur dan berlatih teknik relaksasi seperti meditasi.
#2. Ketika Anda pergi ke kamar mandi/urinoir/toilet, luangkan waktu untuk mengosongkan kandung kemih sampai benar-benar tuntas. Ini akan mengurangi kebutuhan untuk sebentar-sebentar pergi ke toilet.
#3. Bicarakan dengan dokter Anda tentang semua resep dan obat bebas yang anda gunakan; karena beberapa jenis obat justru dapat menambah masalah BPH. Dokter anda kemungkinan akan menyesuaikan dosis atau mengubah jadwal untuk meminum obatnya, atau ia mungkin akan meresepkan obat yang berbeda yang memperkecil masalah kencing yang timbul.
#4. Hindari minum cairan di malam hari, terutama yang berkafein dan alkohol. Keduanya dapat mempengaruhi tonus otot kandung kemih, dan keduanya merangsang ginjal untuk menghasilkan urin yang mendorong anda untuk buang air kecil di malam hari.
Semoga bermanfaat

Wasallam, Mimuk Bambang Irawan

Jakarta, 26 Agustus 2014

No comments:

Post a Comment