Saturday, October 10, 2020

I N D O N E S I A

Tulisan bagus dari seorang warga asing yang memandang Indonesia dari luar  Kita bangsa Indonesia, hanya perlu bersyukur. Itu saja.

SORGA BUKAN CERITA

Musim dingin, ketika salju turun, di Eropa atau Amerika Utara, suhu bisa mencapai minus 40 derajat celsius.  Artinya, kulkasmu masih lebih hangat. 

Itulah saat semua tetumbuhan "mati" kecuali pohon cemara. Itulah saatnya darahmu bisa berhenti menjadi es ketika kamu keluar rumah tanpa pakaian khusus. 

Musim salju, adalah ketika manusia bertahan hidup dan beraktivitas yang mungkin, tanpa bisa berjalan jika tak ada bantuan peralatan dan teknologi. 

Tanpa itu, mati kedinginan. Dan ada satu periode di mana salju berbentuk badai.  Badai salju. Terbayang apa yang bisa dilakukan selain bertahan hidup di ruangan berpemanas. 

Padang Pasir.  Begitu keringnya sampai-sampai manusia yang berdiam di sana membayangkan sungai-sungai yang mengalir sebagai surga.

Hanya ada beberapa jenis pohon yang bisa hidup dalam suhu bisa di atas 40 derajat celcius. Keringatmu bisa langsung menguap bersama cairan tubuhmu. Dan keberadaan air adalah persolan hidup mati. Sungguh bukan minyak.

Saya sungguh tidak mengerti ketika ada orang yang masih belum percaya bahwa Indonesia itu serpihan sorga.  

Cobalah kamu bercelana pendek, pakai kaos dan sandal jepit jalan jalan di Kanada ketika musim dingin. Atau jalan jalan di padang pasir. Dijamin mati. 

Di sini, di negaramu, kapan saja, mau siang mau malam kamu bisa jalan-jalan  kaosan tanpa alas kaki. Mau hujan mau panas, Selamat.  

Di Eropa, Amerika Serikat paling banter kamu akan ketemu buah-buahan yang sering kamu pamer-pamerin. Apel, anggur, sunkist, pear dan semacamnya. 

Di Timur Tengah paling kamu ketemu kurma, kismis, kacang arab, buah zaitun, buah tin.

Di Indonesia, kamu tak akan sanggup menyebut semua jenis buah dan sayur2an, umbi2an, kacang2an, bunga2, rempah2, saking banyaknya. 

Di Amerika Serikat, Eropa, kamu akan ketemu makanan lagi-lagi, sandwich, hot dog, hamburger. Itu-itu saja yang divariasi. Paling banter steak, es krim dan keju. 

Di Timur Tengah?,  Roti, daging dan daging dan daging lagi.

Di Indonesia? Dari Sabang sampai Merauke, mungkin ada ratusan ribu varian makanan. Ada puluhan jenis soto, varian sambal, olahan daging, ikan dan ayam tak terhitung macamnya.

Setiap wilayah ada jenisnya. Kue basah, kue kering ada ribuan jenis. Varian bakso saja sudah sedemikian banyak. Belum lagi singkong, ketan, gula, kelapa bisa menjadi puluhan jenis nama makanan.

Dan tepian jalan dari Sabang sampai Merauke adalah garis penjual makanan terpanjang di dunia. Saya tidak berhasil menghitung penjual makanan bahkan hanya dari Kemayoran ke Cempaka Putih. 

Di Indonesia, kamu bebas mendengar pengajian, shalawatan, lonceng gereja, dang dut koplo, konser rock, jazz, gamelan dan ecrek-ecrek orang ngamen. 

Di Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah, belum tentu kamu bisa menikmati kecuali pakai head set. 

Saya ingin menulis Betapa Surganya Indonesia dari segala sisi. Hasil buminya, cuacanya, orang-orangnya yang cerdas, kreatif dan bersahabat, budayanya, toleransinya dan guyonannya. 

Keindahan tempat-tempat wisatanya dan seterusnya. Saya tidak mungkin mampu menulis itu semua meski pun jika air laut menjadi tintanya.

Saking tak terhingganya kenikmatan anugerah Allah SWT pada bangsa Indonesia.

Indonesia ini negara kesayangan Tuhan.  

Jika kamu tidak bisa mensyukuri itu semua, jiwamu sudah mati.

Pesan

Janganlah sorga kita ini kita hancurkan hanya karena syahwat berkuasa dan keserakahan ketamakan tiada batas. 

Janganlah kehangatan persaudaraan yang dicontohkan oleh embah, kakek, opung kita dihancurkan hanya karena kita merasa paling benar dan paling pintar.

Tuhan hanya mensyaratkan kamu semua bersyukur agar sorga ini tidak jadi neraka.   Bahkan andai kamu sering bersyukur maka nikmat-nikmat itu akan ditambah. 

Bersyukur itu diantaranya, tidak merusak apa-apa yang sudah bagus. Baik alam lingkungan, sistem nilai, budaya asli, kebersihan dan semacamnya.

Jika kita merusak alam,

Alam akan berproses membuat keseimbangan/keadilan terganggu

Politik, berjangka pendek jangan sampai merubah sorga ini jadi neraka. Jangan berkelahi menuruti ambisi berebut kekuasaan

Pandai-pandailah menahan diri seperti orang berpuasa. Jangan jadi pengikut orang2 yang haus kekuasaan dan ketamakan luar biasa.

“Maka kenikmatan apa lagi yang hendak kita dustakan?” ~ QS 55 – Ar-Rahmaan ~

No comments:

Post a Comment