KATARAK DAN MATA KITA
Katarak adalah mengaburnya material lensa mata yang dapat mengganggu
penglihatan. Lebih dari separuh dari orang Amerika di atas usia 65 menderita
katarak.
Apa penyebab katarak?
Fungsi mata seperti
kamera. Sinar cahaya memasuki mata, menembus
kornea, humor aqueous – cairan transparan di bagian depan mata – dan
kemudian melewati pupil dan masuk ke dalam lensa. Lensa mencembung agar sinar
cahaya dapat memfokuskan objek ke retina yaitu lapisan dalam bagian belakang bola
mata. Dari sini, gambar melewati sel-sel retina, melalui saraf optik, untuk
akhirnya samapai ke otak bagian belakang yang akan memproses gambar.
Katarak terjadi bila
ada penumpukan protein dalam lensa yang membuatnya menjadi buram. Ini
menghambat kelancaran cahaya untuk secara jernih melewati lensa, yang
mengakibatkan kehilangan sebagian penglihatan. Karena sel lensa baru terbentuk
di luar lensa, maka sel-sel tua dipadatkan ke pusat lensa yang mengakibatkan
katarak.
Jenis-jenis katarak meliputi:
·
Katarak karena usia. Sebagaimana namanya, jenis katarak ini
berkembang sebagai akibat dari penuaan.
·
Katarak bawaan. Bayi kadang-kadang terlahir dengan katarak
sebagai akibat adanya infeksi, cedera, atau terhambatnya perkembangan janin
sebelum dilahirkan, atau juga bisa mereka dapatkan selama perkembangan masa
kanak-kanak.
·
Katarak sekunder. Ini berembang sebagai akibat dari
kondisi medis atau penyakit lainnya, seperti diabetes, atau paparan oleh zat-zat
beracun, obat-obatan tertentu (seperti kortikosteroids atau diuretika), sinar
ultraviolet, atau radiasi.
·
Katarak traumatis. Jenis ini terjadi setelah mengalami cedera
mata. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko orang terkena katarak termasuk
asap rokok, polusi udara, dan konsumsi alkohol berat.
Apa
gejala katarak?
Katarak biasanya terbentuk secara perlahan dan hanya menyebabkan
sedikit gejala ringan sampai mereka merasa adanya bloking sinar. Bila ada
gejala yang dirasakan, maka biasanya adalah:
·
Penglihatan yang berawan, kabur, berkabut, seperti ada tabir di depan mata
·
Rabun dekat yang progresif
pada orang tua sering disebut ‘penglihatan kedua’ karena mereka mungkin tak
lagi memerlukan kacamata baca.
·
Perubahan dalam melihat warna,
karena lensa yang telah berubah warna bertindak sebagai filter.
·
Permasalahan mengemudi di
malam hari seperti silau karena sinar dari lampu mobil yang datang dari arah
yang berlawanan.
·
Masalah dengan sinar di siang
hari yang dianggap menyilaukan.
·
Penglihatan ganda (seperti
melihat gambar yang saling tumpang).
·
Perubahan mendadak dalam resep
kacamata.
Bagaimana katarak didiagnosa?
Pemeriksaan mata akan dilakukan untuk menguji seberapa baik anda dapat
melihat (jangan lupa untuk membawa atau memakai kacamata atau contact-lens anda
saat berkunjung ke dokter). Dokter anda juga akan memperlebar pupil mata anda
dalam rangka untuk memeriksa kondisi lensa mata dan bagian lain dari mata.
Bagaimana katarak
diobati?
Bila penglihatani anda dapat diperbaiki sampai tingkat yang bisa diterima
dengan cara merubah resep kacamata, termasuk bifocus atau lensa kontak, maka operasi
katarak belumlah diperlukan.
Jika kehilangan penglihatan anda tidak dikoreksi dengan kaca mata baru
dan katarak dirasa mengganggu aktifitas anda sehari-hari maka anda dapat
menjalani suatu operasi katarak, yaitu mengganti lensa yang buram dengan lensa
buatan baru yang bening.
Operasi katarak biasanya dilakukan sebagai tindakan rawat jalan dan terbukti
sukses memulihkan penglihatan dengan baik. Ini merupakan tindakan bedah yang
paling sering dilakukan di AS dengan lebih dari 1,5 juta operasi katarak setiap
tahun. Lebih dari sembilan dari 10 orang yang menjalani operasi katarak
mengalami perbaikan penglihatan mereka.
Konsultasikan dengan dokter pengobatan mana yang tepat untuk kondisi
katarak anda
Apakah katarak dapat dicegah?
Karena penyebab
pasti dari katarak masih menjadi tanda tanya, maka tidak ada metoda yang
terbukti dapat mencegah terjadinya katarak. Karena katarak dan kondisi mata lainnya
seperti glaukoma umumnya terdapat pada orang dewasa yang lebih tua, maka
sangatlah penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur .
Ini menjadi lebih
penting jika anda memiliki faktor resiko atau riwayat keluarga dengan masalah
mata. Orang dewasa harus berkunjung ke dokter mata minimal tiap dua tahun sekali
dan setiap tahun setelah berusia 50 tahun .
Orang yang memiliki riwayat
masalah mata atau kondisi medis lain yang meningkatkan risiko terjadinya
penyakit mata – misalnya diabetes – mungkin memerlukan frekuensi pemeriksaan
mata lebih sering .
Pastikan untuk
bertanya kepada dokter apakah anda memiliki salah satu faktor risiko atau
indikasi adanya katarak maupun kondisi lain yang dapat mengganggu penglihatan.
Semoga bermanfaat
Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Jakarta, 3 Maret 2015
Terjemah: Mimuk
Bambang IrawanJakarta, 3 Maret 2015
good info mas Mimuk... especially for those who already more than 50!
ReplyDeleteBagus sekali artikelnya Pak Irawan. Sekarang ini mata saya sebelah kiri kabur. Umur saya 58 Tahun. Saya tidak tahu apakah ini katarak dan belum diperiksa dokter. Anehnya ketika saya cerita pada tetangga, ada 3 tetangga yang masalahnya sama. 2 orang diantranya berumur 30-an
ReplyDelete