Sunday, June 23, 2013

VITAMIN K TURUNKAN RESIKO DIABETES

TURUNKAN RESIKO DIABETES HINGGA 50% DI USIA TUA DENGAN VITAMIN K


Kasus penyakit diabetes terus meningkat karena makan dan gaya hidup seseorang yang semakin buruk. Untuk mencegah risiko diabetes di hari tua hingga 50 persen, Anda perlu membentengi diri dengan menggunakan vitamin K.

Kelebihan glukosa dalam sirkulasi darah secara perlahan dapat merusak hampir setiap sel dan struktur molekul dalam tubuh seseorang karena menyebabkan tidak berfungsinya protein penting, enzim dan lemak, yang secara signifikan meningkatkan risiko perkembangan atherosklerosis (penyempitan pembuluh darah arteri)).

Untungnya, ada beberapa senyawa alami yang membantu meniadakan efek mematikan dari kelebihan gula. Vitamin K adalah salah satu dari senyawa alami tersebut, yang telah terbukti dapat menurunkan risiko diabetes pada lansia hingga lebih dari 50 persen.

Para peneliti melakukan penelitian yang dilaporkan dalam
 American Journal of Clinical Nutrition, yang hasilnya menyatakan bahwa individu dengan tingkat sirkulasi vitamin K1 tertinggi memiliki penurunan risiko diabetes sebesar 51 persen dibanding individu dengan tingkat terendah.

Vitamin K dapat meningkatkan penghapusan kalsium dari darah untuk mencegah penyakit jantung dan diabetes. Tim ilmuwan Spanyol mencatat bahwa hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa asupan phylloquinone makanan memiliki asosiasi dengan penurunan risiko diabetes tipe-2, yang memperkuat peran potensial dari vitamin K dalam kesehatan manusia.

Para peneliti mencatat bahwa kekurangan vitamin K karena kurangnya asupan sayuran berdaun hijau seperti selada, bayam, dan brokoli yang mengandung vitamin K1, yaitu isomer yang paling umum dari vitamin K. Vitamin K2 dapat Anda peroleh dari makanan fermentasi yang dapat disintesis dalam usus oleh mikroflora.

Para
ahli melakukan penelitian terhadap data 1.069 pria dan wanita dengan usia rata-rata 67 tahun. Tak satu pun dari peserta memiliki diabetes pada awal studi. Sekitar 131 peserta diketahui telah mengembangkan diabetes setelah lima setengah tahun masa studi, seperti dilansir naturalnews, Jumat (14/12/2012). 

Tim peneliti menetapkan bahwa orang dengan tingkat vitamin K1 tertinggi pada awal studi tersebut, mengalami risiko terendah untuk mengembangkan diabetes tipe II.

Para peneliti menduga bahwa penurunan risiko diabetes disebabkan karena sebagian besar metabolisme osteocalcin dan protein yang terlibat dalam penguatan tulang tulang dan mobilisasi kalsium dari darah ke tulang

Ahli gizi merekomendasikan untuk melengkapi kebutuhan vitamin K dengan lebih banyak mengonsumsi sayuran hijau atau mengambil suplemen vitamin K untuk mencegah diabetes dan penyakit jantung di usia tua.

Daftar top-10 sayuran yang mengandung vitamin-K terbanyak di
http://www.healthaliciousness.com/articles/food-sources-of-vitamin-k.php

No comments:

Post a Comment