Sunday, January 17, 2016

KHASIAT BAWANG PUTIH

Bawang Putih (Allium sativum)
Nama Inggris: Garlic,  Chinese chive. Nama Cina: da suan, Nama-nama lain: Allium odorum; Allium chinense; Allium scorodoprasum; 
Tanaman bawang putih tumbuh sampai setinggi 10 – 15 sentimeter, dengan batang silindris yang tumbuh dari dasar yang berdaun, daunnya panjang dan tidak lebar, dengan bonggol buah yang bulat yang tumbuh dalam cluster, bonggol ini disebut juga dengan “head” 
Bawang putih telah digunakan sebagai bahan makanan maupun obat-obatan di Tiongkok sejak sekurang-kurangnya lima ribu tahun yang lalu, walaupun secara tradisional merupakan  bahan terlarang bagi pendeta Buddha di Cina, karena kandungan suatu minyak yang mudah menguap yang ditengarai dapat merangsang hasrat, terutama nafsu seks.
Bawang putih dikenal sejak lama melindungi orang dari berbagai jenis parasit, mikroba, toksin, dan berbagai elemen berbahaya lain yang terkandung dalam makanan dan air. Oleh karenanya bawang putih merupakan makanan pencegah yang efektif terhadap bermacam bahan infeksius yang masuk ke dalam tubuh melalui saluran perncernaan
Tanaman bawang putih tumbuh di berbagai belahan bumi dalam berbagai spesies, namun varietas yang menjadi rujukan bagi tulisan ini adalah bawang putih yang berasal dari Tiongkok, Jepang, Tibet, Nepal dan India Utara
Bagian berkhasiat: Bonggol (bulb)
Sifat alami: Energi: Panas, Rasa: tajam, Afinitas: lambung, usus besar
Khasiat Terapeutis Bawang Putih: Anti-cacing; ant-ibakterial; anti-fungal; antiseptik; antidot; stomakik; tonik; menghilangkan akumulasi lendir dan riak; membantu pencernaan, terutama untuk daging; meningkatkan sekresi lambung, usus dan bronkial (saluran pernapasan dalam paru-paru); menghambat perumbuhan tumor; menurunkan tekanan darah.
Indikasi : tumor dan pembengkakan; tuberkulosis; cacing tambang, cacing kremi, kadas kurap, dan parasit lainnya; diare dan disenteri; mimisan; infeksi bakteria; abses; hiperkolesterol; arteriosklerosis; hipertensi; flu dan pilek; vaginitis karena Candida dan infeksi jamur lainnya; Athlete's foot
Dosis: 3 – 5 siung bawang putih segar per hari, dimakan mentah dalam makanan atau dimasukkan kedalam kapsul. Untuk obat luar: bawang putih segar yang dilembutkan (puree) dapat dibalurkan ke abses sebagai antiseptik dan agen penyembuh, juga untuk kadas kurap di daerah kepala, athlete’s foot dapat dibalurkan secara merata pada daerah yang terinfeksi lalu balut dengan kain/perban yang kering dan bersih selama 1 – 2 jam, lalu lepas perban dan bersihkan tumbukan bawang putih yang tertinggal dengan kain yang kering (tidak boleh basah)
Pencegahan pilek dan flu: Bila anda rentan untuk “masuk angin”, obat pencegahan tradisional Cina adalah mengupas dan menggiling 10 siung bawang putih segar, lalu peras jusnya dengan secarik kain, lalu simpan jus perasan dalam sebuah stoples. Ambil jus tersebut dengan pipet (dropper) dan teteskan jus bawang putih 1 tetes dalam setiap lubang hidung tiga kali sehari. Ini diakui sebagai obat sangat efektif dalam mencegah flu pilek yang menular.
Indikasi kontra : Penggunaan bawang putih yang berlebihan disebut berbahaya bagi mata, menyebabkan pusing dan membuang enerji.
Catatan: Bawang putih mempunyai khasiat antibakteri dan antimikroba yang kuat, dan banyak penelitian menunjukkan bahwa kekuatan cakupan antibakterial lebih besar dibanding dengan penisilin. Satu miligram dari kandungan utama bawang putih, yaitu allicin, memiliki kekuatan antibakterial setara dengan 15 unit standar penisilin. Bawang putih juga efektif terhadap banyak infeksi jamur, termasuk Candida, yang menjadi penyebab banyak kasus vaginitis.
Satu pengobatan tradisional Cina untuk tuberkulosis adalah dengan membalur punggung penderita dengan  kompres yang tebal dari rajangan bawang putih mentah. Lalu ditutup dengan kain lembab yang bersih, kemudian menggunakan setrika untuk memanaskan kompres dan mendorong uap bawang putih masuk ke dalam kulit dan dalam rongga dada untuk membunuh bakteri tbc yang menjadi penyebab penyakit ini.
Khasiat terapeutis dari bawang putih telah dibuktikan tanpa keraguan oleh berbagai penelitian modern yang dilakukan di seluruh dunia. Telah diambil kesimpulan bahwa allicin secara efektif menurunkan kadar serum kolesterol dengan menghambat biosintesa-nya. Senyawa sulfur lainnya yang terkandung dalam bawang putih, yaitu methil allil trisulfida, membantu melebarkan pembuluh darah yang menyempit, sehingga mencegah terjadinya hipertensi.
Selain itu, senyawa lain bernama ajoene menghambat kecenderungan sel-sel darah untuk melekat satu sama lain (agregasi platelet), oleh karenanya mencegah terjadinya stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung lainnya yang disebabkan oleh bekuan darah dan terbatasnya aliran darah.

Suatu penelitian yang terkenal tentang bawang putih di negeri Tiongkok meliputi 11 penderita cryptococcal meningitis yang biasanya fatal. Kesebelas pasien tersebut berhasil diobati dengan sukses dan sembuh setelah terapi beberapa minggu dengan bawang putih. Penelitian independen baru-baru ini di Jepang dan Rumania juga menunjukkan bahwa bawang putih efektif melindungi organisme hidup terhadap virus influenza

No comments:

Post a Comment