Tuesday, February 11, 2014

BIASAKAN ANAK MENGANTRI

BIASAKAN ANAK MENGANTRI

Seorang guru di Australia pernah berkata: “Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai MATEMATIKA, kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai “ANTRI”

Sewaktu ditanya: “Mengapa? Karena yang terjadi di Indonesia justru sebaliknya!” Inilah jawabannya.

1.Karena hanya perlu waktu 3 bulan secara intensif untuk melatih anak bisa matematika. Sementara perlu waktu 12 tahun atau lebih untuk melatih anak agar bisa “ANTRI” yang baik dan benar

2.Karena tidak semua ilmu matematika terpakai dalam kehidupan, kecuali tambah, kurang, kali dan bagi.

3. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari siswa yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan matematika. Sementara semua murid dalam satu kelas pasti akan membutuhkan etika moral & pelajaran berharga dari “ANTRI” di sepanjang hidup mereka kelak

Banyak sekali pelajaran berharga dari “ANTRI”, yaitu:

1.Anak belajar mengatur waktu. Jika ingin antri paling depan, harus datang lebih awal dan itu membutuhkan persiapan-persiapan yang lebih awal pula.

2.Anak belajar bersabar. Menunggu giliran tiba, terutama jika ia di antrian yang paling belakang.

3.Anak belajar menghormati hak orang lain. Yang datang lebih awal dapat giliran lebih dulu dan tidak merasa dirinya yang paling penting

4.Anak belajar berdisiplin. Aturan “ANTRI” adalah tidak menyerobot dan itu berarti tidak mengambil hak orang lain

5.Anak belajar kreatif. Untuk mengatasi kebosanan saat “ANTRI” merangsang berpikir untuk melakukan suatu aktivitas (membaca, mendengarkan lagu, main games dll.)

6.Anak bisa belajar bersosialisasi. Menyapa dan mengobrol dengan orang lain selagi mengantri

7.Anak belajar tabah. Menjalani proses dalam mencapai tujuannya, sehingga tidak melegalkan cara-cara kotor dalam mencapai tujuan.

Semoga anak-cucu kita dapat hidup lebih baik dengan belajar dari antri.
Aamiin ya Rabbal’aalamiin

Semoga bermanfaat

Wassalam, Mimuk Bambang Irawan

No comments:

Post a Comment