Tuesday, February 11, 2014

LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK (LES) – Bagian 5

LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK (LES) – Bagian 5
Bagaimana seorang pasien lupus bisa membantu mencegah aktivitas penyakit (flares)?
LES tidak diragukan lagi merupakan penyakit yang cenderung serius dengan ikut terkenanya berbagai sistem organ. Namun, sangat penting untuk diketahui bahwa kebanyakan pasien dengan LES menjalani kehidupan yang aktif dan sehat. Peningkatan aktivitas penyakit (flares) yang periodik biasanya dapat diatasi oleh obat-obatan yang berbeda-beda. Karena sinar ultraviolet dapat memicu dan memperburuk flares, orang-orang dengan lupus sistemik harus menghindari paparan sinar matahari. Tabir surya dan pakaian yang menutup anggota badan dapat membantu. Penghentian obat dengan tiba-tiba, terutama kortikosteroid, juga dapat menyebabkan flares dan harus dihindari. Orang-orang dengan LES memiliki peningkatan risiko terhadap infeksi, terutama jika mereka minum kortikosteroid atau obat-abatan imunosupresif. Oleh karena itu, setiap demam yang terjadi dengan tak terduga harus dilaporkan dan dievaluasi.
Kunci sukses penanganan LES adalah kontak dan komunikasi teratur dengan dokter, yang memungkinkan pemantauan gejala, kegiatan penyakit dan efek samping pengobatan
Bagaimana lupus eritematosus sistemik dapat mempengaruhi kehamilan atau sang bayi?
Kehamilan dengan lupus layak mendapatkan perhatian khusus karena adanya banyak tantangan. Ibu hamil dengan LES dianggap kehamilan 'beresiko tinggi'. Kehamilan ini memerlukan pemantauan interaktif umumnya oleh ahli rheumatologi yang terlatih dengan ahli kandungan. Wanita yang hamil dengan LES membutuhkan pengamatan yang seksama selama kehamilan, persalinan, dan periode pasca melahirkan. Ini termasuk pemantauan janin oleh dokter ahli kandungan pada masa-masa akhir kehamilan. Wanita-wanita ini memiliki peningkatan risiko untuk terjadinya keguguran (aborsi spontan) dan dapat mengalami flare LES selama kehamilan. Adanya antibodi fosfolipid, seperti antibodi kardiolipin atau antikoagulan lupus dalam darah dapat mengidentifikasi apakah orang-orang memiliki risiko untuk mengalami keguguran. Antibodi kardiolipin berhubungan dengan kecenderungan terjadinya pembekuan darah.
Wanita dengan LES yang memiliki antibodi kardiolipin atau antikoagulan lupus mungkin memerlukan obat pengencer darah (aspirin dengan atau tanpa heparin) selama kehamilan untuk mencegah keguguran. Perawatan lain termasuk penggunaan gamma globulin intravena bagi orang-orang tertentu dengan sejarah keguguran dini dengan elemen pembekuan darah (trombosit) yang rendah selama kehamilan. Wanita hamil yang sebelumnya mengalami pembekuan darah dapat mengambil manfaat dengan melanjutkan pemberian obat pengencer darah selama dan setelah kehamilan untuk enam sampai 12 minggu, di mana saat itu risiko pembekuan yang berkaitan dengan kehamilan tampaknya berkurang. Plaquenil sekarang telah dianggap aman untuk digunakan mengobati LES selama kehamilan. Kortikosteroid, seperti prednisone, juga aman digunakan untuk mengobati manifestasi lupus tertentu selama kehamilan.
Antibodi lupus dapat dipindahkan dari ibu ke janin dan mengakibatkan terjadinya penyakit lupus pada bayi baru lahir (“lupus neonatal”). Ini termasuk terjadinya pengurangan hitung sel darah merah (anemia) dan/atau hitung sel darah putih dan trombosit dan ruam kulit. Masalah juga dapat berkembang pada sistem listrik pada jantung bayi (congenital heart block). Pada keadaan seperti ini kadang-kadang, alat pacu jantung diperlukan untuk jantung si bayi. Lupus neonatal dan congenital heart block lebih sering terjadi pada bayi baru lahir dari ibu dengan LES yang membawa antibodi yang dikenal sebagai anti-Ro (atau SS-A) dan anti-La (atau SS-B). (Sangatlah bijaksana bila dokter bayi yang baru lahir diberitahu bahwa sang ibu adalah pembawa antibodi ini, bahkan sebelum melahirkan. Risiko gagal jantung adalah 2%; risiko Lupus neonatal adalah 5%.). Lupus neonatal biasanya menghilang setelah usia 6 bulan, setelah antibodi sang ibu perlahan-lahan dimetabolisir oleh si bayi.
ARTIKEL LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK (LES)







No comments:

Post a Comment