Saturday, November 9, 2013

16 PENYEBAB SAKIT PUNGGUNG BAGIAN BAWAH

16 PENYEBAB SAKIT PUNGGUNG BAGIAN BAWAH


Sakit punggung bagian bawah (nyeri skiatika) atau nyeri pinggul dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang banyak berkaitan dengan masalah tulang belakang, kerusakan tulang, dan masalah gaya hidup. Berikut adalah penyebab nyeri skiatika paling umum dijumpai. Jika anda berpikir bahwa mungkin anda menderita salah satu dari masalah kesehatan di bawah ini, konsultasikan dengan dokter Anda.

#1 – HERNIA DISKUS TULANG BELAKANG (Herniated disc) - Hernia diskus (cakram) tulang belakang terjadi bila lapisan pelindung diskus yang terdapat di antara ruas-ruas tulang belakang mengalami kerusakan.

Begitu lapisan pelindung hilang, substansi seperti jelly yang ada dalam diskus akan didesak keluar, yang akan menekan pada saraf skiatikus. Hernia diskus tulang belakang di daerah bawah punggung, yaitu dekat otot bokong, kemungkinan besar akan menyebabkan masalah nyeri dan kesemutan pada tungkai bawah (paha, betis dan kaki)

Menurut ilmu kedokteran, gerakan memutar yang mendadak dapat meningkatkan kejadian hernia diskus tulang belakang.

Ini merupakan alasan mengapa anda diharuskan memeriksa diri pada dokter anda sebelum bergabung dengan klub latihan kekuatan fisik (body building, kebugaran, dsb) atau bentuk klub olahraga lainnya. Dokter dapat menilai apakah tubuh anda mampu untuk melakukan kegiatan tersebut dan kondisi atau jenis persiapan apa yang diperlukan untuk menghindari terjadinya kerusakan pada tulang belakang anda.

#2 – STENOSIS TULANG BELAKANG (daerah lumbal) – Stenosis (penyempitan) tulang belakang terjadi ketika struktur umum tulang belakang menyempit secara fisik. Penyempitan kemudian menghasilkan tekanan tambahan pada ikatan saraf dan jaringan sekitarnya, yang selanjutnya dapat menyebabkan nyeri skiatika. Serat saraf besar di daerah lumbal dan daerah sakralis (yang terletak di bawah daerah lumbal) mungkin akan terpengaruh oleh stenosis tulang belakang.

#3 – SPONDYLOTHESIS - Spondylothesis muncul apabila satu atau lebih diskus tulang belakang mengalami pergeseran maju atau mundur, menyebabkan kekejangan pada tulang belakang. Pergeseran tulang secara tidak sengaja dapat menekan saraf skiatika. Tekanan pada saraf ini dapat menghasilkan gejala-gejala skiatika.

#4 – SINDROMA PIRIFORMIS -  sindroma ini melibatkan otot piriformis, yakni sekelompok otot yang menghubungkan punggung dengan otot-otot paha.

Orang dengan sindroma piriformis mengalami ketegangan yang sedang sampai parah pada otot ini. Ketika tegangan terjadi, saraf skiatika menjadi tertekan. Penderita sindroma piriformis juga mungkin mengalami kejang otot piriformis yang tak teratur datangnya, yang kemudian dapat mengarah kepada serangan akut nyeri skiatika.

Orang-orang yang telah mengalami cedera olahraga, kecelakaan mobil, serta orang-orang yang duduk untuk waktu yang lama sepanjang hari beresiko untuk mengalami sindroma piriformis.

Kecelakaan jatuh juga dapat menyebabkan sindrom ini. Para lansia dengan mobilitas yang terbatas berada pada risiko tinggi untuk jatuh, yang juga meningkatkan risiko terjadinya sindroma piriformis dan nyeri skiatika. Ini adalah alasan mengapa perhatian khusus harus diberikan kepada manula yang mengalami kesulitan berjalan, karena jatuh dapat mengakibatkan patah tulang dan tekanan pada saraf yang mengancam kehidupannya.

#5 – TUMOR DALAM SUMSUM TULANG BELAKANG -  Tumor atau pertumbuhan jaringan ganas dapat terjadi dalam tulang belakang. Ketika tumor mencapai massa dengan kepadatan tertentu, berat fisik tumor dapat menekan pada saraf skiatika yang menyebabkan nyeri panggul. Tekanan tambahan dari tumor ini juga menimpa sumsum tulang belakang itu sendiri.

#6 – TRAUMA FISIK -  trauma fisik karena olahraga atau kecelakaan dapat menyebabkan kerusakan struktural sumsum tulang dan tulang belakang yang sensitif. Ikatan saraf dan serat saraf yang rusak di daerah lumbal dan sakral dapat mengakibatkan rasa nyeri skiatika.

#7 – TEGANG OTOT  -  Mengangkat benda berat dengan cara yang salah dan atau membungkuk sering dapat menyebabkan otot-otot yang tegang di daerah punggung, yang pada selanjutnya dapat menjepit saraf skiatika.

#8 – KERUSAKAN DISKUS - tulang belakang yang hancur atau rusak dapat menyebabkan berbagai gejala rasa nyeri, termasuk nyeri skiatika.

#9 – OTOT PUNGGUNG YANG LEMAH - Dalam kasus yang jarang terjadi, cacat bawaan dapat menyebabkan otot otot yang lemah atau kurang berkembang dengan baik. Dalam kasus-kasus tersebut, bagian punggung tidak cukup mampu untuk menopang dirinya sendiri. Hal ini menyebabkan berbagai masalah punggung.

#10 – STRES EMOSIONAL – Seperti disebutkan sebelumnya, orang-orang yang secara emosional tidak stabil mungkin lebih cenderung mengalami serangan akut skiatika dari pada orang-orang yang mampu mengatasi stres emosional dengan baik

#11 – MASALAH SENDI SAKROILIAK (sacroiliac joint) – Sendi sakroiliak terletak di bawah daerah lumbal. Dalam beberapa kasus, saraf yang dinamai saraf L5 menjadi terdesak atau mengalami iritasi. Ketika terjadi iritasi pada saraf ini, ada kemungkinan bahwa saraf skiatika juga akan terkena

#12 – JARINGAN PARUT (Scar tissue) Jaringan parut dapat terbentuk dekat saraf skiatika setelah suatu tindakan operasi. Jika jaringan parut tumbuh dan memberikan tekanan pada saraf skiatika, nyeri panggul dapat juga terjadi.

#13 – INFEKSI – Infeksi berat dapat terjadi di daerah punggung bagian bawah dan menimbulkan iritasi saraf berganda -- termasuk saraf skiatika. Jika akar saraf dan sumsum tulang yang terpengaruh, maka tindakan darurat harus dilakukan

#14 – OSTEOMIELITIS – Infeksi pada tulang. (infeksi internal; dapat menyebabkan demam dan tanda-tanda umum infeksi lainnya)

#15 – DISKITIS – Peradangan dan infeksi pada diskus (cakram) satu atau lebih ruas tulang belakang.

#16 – CANCER – Dalam beberapa kasus, cancer pada organ lain dari tubuh dapat berpindah atau ber-metastasis (menyebar) ke tulang belakang. Jika metastasis cancer pada tulang belakang tumbuh dan berkembang, maka ini menyebabkan tekanan pada saraf tulang belakang maupun pada saraf skiatika

Semoga bermanfaat


Jakarta, 9 November 2013
Wassalam, Mimuk Bambang Irawan

No comments:

Post a Comment