Saturday, November 9, 2013

TENTANG SAKIT PUNGGUNG BAGIAN BAWAH

TENTANG SAKIT PUNGGUNG BAGIAN BAWAH


Sakit/nyeri pinggul/panggul atau nyeri skiatika adalah suatu kondisi yang sering dijumpai di mana rasa nyeri, mati rasa, kesemutan atau rasa lemah berasal dari daerah punggung bagian bawah, yang menjalar turun melalui bokong, dan kemudian turun ke bagian belakang kaki. Kebanyakan orang yang mengalami gejala-gejala dan sakit pinggul akan membaik dalam beberapa minggu atau bulan dengan perawatan yang sederhana tanpa tindakan bedah. Pada orang lain gejala dan rasa nyerinya begitu kuat sehingga mereka menjadi lemah dan tidak mampu melakukan kegiatan sehari-hari.

Penderita nyeri skiatika mengalami berbagai gejala. Saraf skiatika (nervus Sciatica) berjalan melalui banyak otot dari punggung bawah dan sampai ke kaki, sehingga menyebabkan timbulnya berbagai macam gejala. Anda mungkin merasakan rasa nyeri pada satu sisi dari bokong atau terasa nyeri pada satu kaki ketika duduk. Saraf skiatika terbagi menjadi dua cabang di daerah tulang ekor dan menjalar turun ke setiap kaki. Oleh karenanya gejala atau rasa nyeri tidak selalu dirasakan bersamaan di kedua sisi tubuh. Beberapa orang merasa seperti terbakar atau kesemutan pada satu atau kedua tungkai. Mungkin juga ada kelemahan, mati rasa atau kesulitan menggerakan tungkai bawah atau kaki. Gejala yang lebih parah mungkin dirasakan sebagai perasaan nyeri yang terus menerus pada satu sisi punggung, atau sakit yang terasa tajam yang mempersulit gerakan berdiri atau berjalan.

Istilah nyeri skiatika sebenarnya bukan merupakan diagnosis medis. Ini merupakan gejala dari satu masalah mendasar yang terletak pada punggung bagian bawah. Ini bisa disebabkan karena hernia diskus tulang belakang (herniated disc) atau stenosis (penyempitan) tulang belakang yang menekan atau iritasi sarat saraf. Atau bisa disebabkan oleh berbagai penyebab lain (baca: 16 Penyebab Nyeri Punggung Bagian Bawah). Sangatlah penting untuk memahami dasar dari diagnosisnya daripada hanya menangani gejala-gejala skiatika, karena penyebab sebenarnya dari gejala itulah yang perlu ditangani untuk meringankan nyeri skiatika ini.

Nyeri skiatika paling sering terjadi pada orang antara usia 30-an dan 50-an, namun seringkali bukan karena satu peristiwa tertentu atau cedera. Nyeri skiatika cenderung berkembang dari waktu ke waktu sebagai akibat dari penggunaan yang lama dan keausan secara umum pada struktur tulang belakang bawah. Diagnosis klinis nyeri skiatika disebut sebagai 'radiculopathy.' Ini berarti bahwa sebuah diskus (cakram) pada tulang belakang bergeser dari posisi normal di kolom tulang belakang. Hal ini mengakibatkan terjadinya tekanan pada akar saraf (saraf radicular) di punggung bagian bawah, yang merupakan bagian dari saraf skiatika

Gejala nyeri skiatika seringkali dapat dikurangi dengan berolahraga untuk memperkuat otot punggung dan kaki. Salah satu cara mudah untuk melakukan ini adalah olah raga berjalan. Mulailah dengan berjalan secara bertahap dan meningkat hingga tiga mil per hari dengan kecepatan yang cepat. Ini merupakan olah raga low-impact dan baik untuk punggung bagian bawah anda yang dapat memberikan kekuatan dan fleksibilitas untuk otot yang pada akhirnya akan meringankan rasa nyeri skiatika. Latihan aerobik adalah cara lain untuk meringankan gejala-gejala nyeri skiatika. Ini memperkuat otot-otot yang berkaitan dengan nyeri pinggul, selain sangat bermanfaat  untuk kebugaran tubuh secara umum


Langkah yang paling penting untuk menghilangkan nyeri skiatika adalah berkonsultasi dengan dokter. Dokter anda dapat memberikan diagnosis yang benar untuk gejala rasa nyeri dan mencegah terjadinya masalah yang lebih serius. Perawatan yang tepat guna akan berbeda berdasarkan kondisi yang menyebabkan nyeri skiatika. Dengan demikian anda sebaiknya menghindari keinginan untuk mengobati sendiri nyeri skiatika sebelum berkonsultasi pada dokter. 

Semoga bermanfaat

Jakarta, 9 November 2013
Wassalam, Mimuk Bambang Irawan

No comments:

Post a Comment