EFEK NEGATIF RASA AMARAH TERHADAP DIRI DAN ORANG LAIN

EFEK NEGATIF RASA AMARAH TERHADAP DIRI DAN ORANG LAIN

Pernahkah dalam hidup anda mengalami anda marah yang berakhir pada menyakiti seseorang yang anda sayangi? Setelah satu luapan rasa marah, maka sering amat mudah untuk melihat dan merasakan kerusakan yang telah anda lakukan. Anda dapat melihat tanda-tanda yang nyata: air mata dan kesedihan di wajah pasangan anda, keheningan yang begitu senyap dan berat serasa menggantung di udara setelah satu pertengkaran adu teriak keras.

Tetapi masalah kemarahan dapat juga menyebabkan masalah dalam hidup anda yang mungkin tidak begitu mudah untuk menengarainya segera. Sayangnya, ada daftar panjang dari berbagai cara bagaimana kemarahan dapat memberikan efek negatif pada kehidupan anda sendiri dan kehidupan orang-orang di sekitar anda.

Apakah mungkin anda pernah merasa sepertinya kemarahan anda menjadi tidak terkendali? Apakah anda memiliki masalah untuk menenangkan diri ketika anda marah? Bagaimana anda mengekspresikan perasaan marah ini? Jika rasa marah adalah emosi yang umum dalam hidup anda, maka besar kemungkinan anda menyebabkan cedera fisik dan mental yang membahayakan diri sendiri dan orang lain yang tidak seharusnya terjadi.

KEMARAHAN ANDA MEMPENGARUHI DIRI ANDA

Apakah anda pernah merasa benar-benar marah dan tidak dapat berbuat apa-apa untuk menghentikannya? Apakah anda merasa seakan-akan anda secara terus-menerus berada di ambang batas rasa ingin marah, atau di tepi jurang amarah? Ketika kemarahan anda berlangsung untuk waktu yang lama, maka menjadi lebih sulit untuk memperbaikii parahnya akibat bagi hidup anda dan menjadi lebih sulit untuk menghilangkan stres.

Hal ini dapat mempengaruhi kegiatan sehari-hari, seperti pekerjaan kantor maupun pekerjaan diluar kantor lainnya. Menjadi sulit untuk fokus pada tugas atau menyelesaikan satu proyek, dan membuat orang tidak ingin bekerja sama dengan anda. Kemarahan juga menyebabkan perasaan bersalah, penyesalan dan rasa malu (terutama jika anda biasanya bertindak dengan cara di luar batas yang anda sesali kemudian.)

Jika anda marah dan terus-menerus menjadi stres karenanya, maka juga ada kemungkinan bahwa anda merasa tidak mampu untuk bersantai dan menikmati kegembiraan yang sesungguhnya amat penting bagi kesehatan mental anda.

Kemarahan yang berlebihan juga membahayakan kesehatan fisik Anda. Dalam jangka pendek, kemarahan dapat menyebabkan sakit kepala, migrain, nyeri dada, berbagai macam rasa sakit dan banyak lagi. Dalam jangka panjang, masalah kemarahan dapat lebih menyulitkan pra-kondisi kesehatan. Ia juga dapat menempatkan anda pada risiko untuk menderita tekanan darah tinggi, depresi dan masalah-masalah kardiovaskular lainnya.

Sementara semua ini mungkin terdengar seperti iklan televisi untuk obat baru dengan beberapa kemungkinan efek samping, maka dampak yang dapat diakibatkan oleh masalah kemarahan pada kehidupan anda adalah nyata dan luas.

KEMARAHAN ANDA MEMPENGARUHI ORANG-ORANG DI SEKITAR ANDA

Anda tahu pepatah bahwa “Tertawa itu menular?” Hal yang sama berlaku juga bagi emosi lainnya. Kemarahan anda tidak hanya dapat mempengaruhi anda, tetapi juga orang-orang dalam hidup anda. Rasa marah anda membentuk perasaan negatif pada orang-orang di sekitar Anda.

Pada akhirnya, kemarahan dapat menyebabkan orang merasa dikucilkan, marah, terintimidasi, takut, atau berbagai jenis emosi lain yang tidak menyenangkan. Anda juga memiliki risiko untuk ditinggalkan oleh orang-orang yang paling anda cintai dan sayangi dari kehidupan anda untuk selamanya.

Apakah anda menyerang pasangan anda ketika anda sedang marah? Apakah ini bersifat emosional, fisik atau keduanya, ini semuanya dapat memberikan efek yang sangat negatif pada rasa aman dan sejahtera pasangan anda. Memecahkan masalah perbedaan pendapat dengan kemarahan, berteriak-teriak dan kekerasan juga menciptakan preseden yang tidak sehat dalam sebuah hubungan, dengan terabaikannya kebutuhan komunikasi yang terbuka dan saling percaya.

Jika anda merasa bahwa kemarahan anda mulai menyita hal-hal terbaik dari hidup anda, maka menyadari hal ini adalah langkah pertama menuju sebuah perubahan kearah perbaikan diri.

Baca juga: 10 CARA MENGENDALIKAN AMARAH

Semoga bermanfaatn …

Wasallam, Mimuk Bambang Irawan

Jakarta, 5 September 2014